Hadapi Intoleransi, Kepala BPIP Nilai Pancasila Jadi Fondasi Penguat Bangsa Indonesia
Kepala BPIP Yudian Wahyudi, mengatakan Pancasila harus hadir dalam bentuk konkret dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi, mengatakan Pancasila harus hadir dalam bentuk konkret dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Dirinya mengatakan Pancasila dapat menjadi dasar penguat bangsa Indonesia.
BPIP sendiri sebuah lembaga negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
BPIP dibentuk untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap menjadi dasar dan arah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menghadapi tantangan zaman seperti disrupsi digital, intoleransi, dan individualisme, kita tidak punya pilihan selain memperkuat fondasi kebangsaan kita. Dan fondasi itu adalah Pancasila,” kata Yudian melalui keterangan tertulis, Jumat (1/8/2025).
Hal tersebut diungkapkan oleh Yudian pada kegiatan Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila di Desa Ciwaru, Sukabumi, Jawa Barat.
Ia menekankan bahwa para relawan Gerakan Kebajikan Pancasila memegang peran penting sebagai agen perubahan yang membawa nilai-nilai kebangsaan ke tengah masyarakat.
“Pancasila adalah jalan hidup bangsa yang harus nyata dalam tindakan kita dalam gotong royong membangun desa, dalam toleransi beragama, dan dalam kejujuran berdagang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XIII Dewi Asmara, menyoroti pentingnya internalisasi nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi budaya asing yang masif.
“Kadang kita hafal Pancasila, tapi lupa mengamalkannya. Jangan sampai kita kehilangan jati diri karena pengaruh budaya luar. Pancasila harus menjadi kompas moral kita,” ujar Dewi Asmara.
Sementara itu, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP, Prakoso, menekankan bahwa kegiatan ini selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia.
“Pancasila tidak boleh hanya menjadi kenangan sejarah. Ia harus menjadi warisan hidup yang menjaga persatuan bangsa,” ungkapnya.
Ia mengajak semua elemen pemerintah, ormas, tokoh agama, dan generasi mudauntuk memperkuat sinergi demi menjaga nilai-nilai Pancasila dari Sabang sampai Merauke.
Anggota DPR Usul Siswa Tak Naik Kelas Jika Nilai Pelajaran Pancasila di Bawah 6 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Halaman 65: Praktik Musyawarah |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka Halaman 42: Ayo, Bercerita |
![]() |
---|
40 Soal PTS Pendidikan Pancasila Kelas 4 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lengkap dengan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
55 Soal TKA PKN SMA 2025 dan Kunci Jawaban Tes Kemampuan Akademik Mapel Pilihan Kelas 12 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.