Kamis, 25 September 2025

Pergantian Sekjen Gerindra

Hendri Satrio: Pergantian Posisi Sekjen Tak Akan Berpengaruh Banyak pada Gaya Politik Gerindra

Hendri Satrio karena menganggap pergantian Sekjen Partai Gerindra bukan hal yang spesial, berbeda jika jabatan Ketua Umum yang berubah.

Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar akun Instagram/@ahmadmuzani2
PERGANTIAN SEKJEN - Lewat postingan di akun Instagramnya, Ahmad Muzani mengumumkan bahwa dirinya kini tidak lagi menjabat sebagai Sekjen Gerindra. Posisi yang sudah diemban Muzani selama 17 tahun lebih itu kini dijabat oleh Sugino. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu pergantian jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra dari Ahmad Muzani kepada Sugiono diyakini tidak akan berpengaruh besar terhadap perjalanan politik Gerindra jika memang itu benar terjadi.

Penilaian itu diutarakan langsung oleh Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio karena menganggap pergantian hanya terjadi di posisi Sekjen bukan di jabatan Ketua Umum.

"Pergantian ini juga tidak begitu berpengaruh untuk politik Gerindra secara keseluruhan, kecuali pergantian ketua umum yang mungkin akan merubah arah politik partai," kata Hensa saat dimintai tanggapannya, Jumat (1/8/2025).

Atas hal tersebut, Hensa berpandangan isu pergantian jabatan Sekjen Gerindra ini bukan hal yang spesial.

Kata dia, kocok ulang jabatan di struktur organisasi partai lazim terjadi dan dilakukan oleh para petinggi partai politik.

"Tidak ada yang spesial. Ini hanya penggantian struktur biasa," ucap dia.

Meski begitu, Hensa enggan berbicara lebih jauh soal bagaimana kemungkinan arah politik Partai Gerindra dengan adanya pergantian jabatan Sekjen ini.

Dirinya lebih memilih untuk menunggu kepastian dari internal Gerindra terhadap kabar tersebut.

"Selanjutnya tinggal tunggu pengumuman resmi saja apakah jadi atau tidak diganti," tandas dia.

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyatakan, kalau kabar pergantian Sekjen di Gerindra ini lantaran adanya keinginan untuk penyegaran di partai.

Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra kata dia, menginginkan adanya kelincahan dalam kubu partai.

"Kabar pergantian Sekjen Gerindra dari Muzani ke Sugiono tampaknya untuk penyegaran. Gerindra ingin memiliki Sekjen yang lebih muda agar lebih lincah. Dengan begitu, Gerindra akan dikelola lebih luwes dan terarah," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Jumat (1/8/2025).

Tak hanya itu, Sugiono yang dinilainya sebagai anak ideologis Prabowo di dunia politik dinilai akan diberikan kepercayaan penuh untuk mengelola partai lebih dalam.

Terlebih, saat ini Prabowo memiliki kesibukan mengurus negara karena statusnya sebagai Presiden RI.

"Selain itu, karena Prabowo lebih banyak mengurus negara, maka roda Gerindra perlu dikendalikan oleh orang yang paling dipercayanya. Sugiono sebagai anak ideologis Prabowo tentu sangat tepat," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan