Kamis, 7 Agustus 2025

Analis Sebut Kaesang Anak Emas Jokowi dan Dicalonkan Presiden 2034: Level Gibran sampai Wapres Saja

Dari pernyataan Jokowi yang meminta Kaesang tidak tergesa-gesa, Analis menilai Jokowi sudah menyiapkan Kaesang untuk maju menjadi Presiden 2034.

|
Penulis: Rifqah
Editor: Febri Prasetyo
Kolase Tribunnews.com
ANAK EMAS JOKOWI - Kolase foto dari kiri ke kanan: Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Kaesang Pangarep. Dari pernyataan Jokowi yang meminta Kaesang tidak tergesa-gesa, Analis menilai Jokowi sudah menyiapkan Kaesang untuk maju menjadi Presiden 2034. 

TRIBUNNEWS.COM - Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyebutkan bahwa anak emas Joko Widodo (Jokowi) bukanlah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres), melainkan anak bungsu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep.

Publik sebelumnya menganggap bahwa Gibran adalah anak emas Jokowi.

Namun, belakangan ini latar belakang pendidikan Gibran menjadi sorotan karena kepercayaan publik terhadap kualitas kinerja sang wapres.

Hensa, sapaan akrabnya, kemudian menyarankan Gibran melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 sebagai upaya meningkatkan kapasitas, dan memperbaiki citra di mata publik.

Oleh karenanya, Hensa lantas menyebut anak emas Jokowi adalah Kaesang, karena melihat ucapan Jokowi juga saat hadir dalam Kongres PSI pada akhir Juli lalu, yang mengatakan agar Kaesang tidak terburu-buru maju pada 2029, melainkan 2034.

“Tapi, jangan tergesa-gesa. Ada step-step-nya. Belum (besar) di 2029, feeling saya akan mulai di 2034 dengan catatan semuanya bekerja keras,” ucap Jokowi, Sabtu (19/7/2025).

Menurut Hensa, hal tersebut juga bisa dilihat dari jabatan Kaesang, yang disebut-sebut ditempatkan oleh Jokowi sendiri sebagai ketua partai politik di PSI.

Artinya, Kaesang menjadi sejajar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahkan dengan Presiden Prabowo Subianto yang kini juga masih tercatat sebagai Ketua Umum Gerindra.

"Anak emasnya itu ternyata bukan Gibran karena pada saat pidato Pak Jokowi itu diralat oleh Pak Jokowi, kelihatannya anak emas Pak Jokowi itu Kaesang," ucap dosen komunikasi politik Universitas Paramadina tersebut, Selasa (5/8/2025), dikutip dari YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

"Kaesang ditempatkan oleh Pak Jokowi sebagai Ketua Umum PSI, ini ketua umum partai politik loh, sejajar artinya sama Bu Mega, sama Bahlil Lahadalia, bahkan sama Pak Prabowo," tambahnya.

Dari pernyataan Jokowi yang meminta Kaesang tidak tergesa-gesa itu, Hensa menilai Jokowi sudah menyiapkan Kaesang untuk maju menjadi calon presiden pada 2034 mendatang.

Baca juga: Ini Riwayat Pendidikan Gibran Rakabuming, Wapres RI yang Kembali Disorot Soal Gelar Sarjana

"Dan pada saat Pak Jokowi bicara jangan tergesa-gesa, bukan 2029, mungkin 2034. Jadi artinya dia siapkan Kaesang dalam sebuah tangga politik menuju 2034," ucapnya.

Jadi, menurut Hensa, karier politik Gibran hanya sampai wapres saja, tidak lagi dipersiapkan untuk peran politik yang lebih besar ke depannya, setelah jabatan wapres selesai 2029 nanti.

"Jadi saya bayangkan, Gibran ini selesai sebagai wapres saja, levelnya Gibran tidak akan naik, sampai wapres saja. Tapi seorang Kaesang bisa jadi calon presiden di 2034," katanya.

Hensa pun menduga ucapan Jokowi saat Kongres PSI itu bisa saja juga karena tidak sengaja atau keceplosan.

"Itu kelihatannya, Pak Jokowi itu secara sengaja atau tidak sengaja, dia keceplosan kemarin di PSI dia ngomong begitu," ujarnya.

Riwayat Pendidikan Gibran dan Kaesang

Gibran adalah lulusan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 16 Mangkubumen Kidul dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Surakarta.

Sementara pada jenjang sekolah menengah atas, Gibran merantau ke luar negeri dan bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura.

Orchid Park Secondary School adalah sekolah yang unggul dan berfokus pada bidang seni visual, pertunjukan, dan kepemimpinan pemuda di masyarakat.

Setelah itu, Gibran melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Singapura, yakni di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan lulus pada 2007. Ketika berkuliah di MIDS ini, isu ijazah palsu sempat menerpa Gibran.

Namun, telah dijelaskan bahwa ijazah yang disampaikan Gibran memiliki keterangan terbit pada 13 November 2010 dari University of Bradford, Inggris. 

Ketika ditelusuri, ternyata University of Bradford dan MDIS sempat terafiliasi pada tahun kelulusan Gibran.

Melalui pendidikan ini, Gibran mendapat gelar Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division dengan program studi Marketing-Marketing BSc (Hons).

Terakhir, Gibran juga sempat ingin melanjutkan pendidikan ke University of Technology Sydney (UTS) pada tahun 2010. 

Dia juga sempat mengikuti program Insearch yang merupakan program persiapan untuk masuk UTS, namun tidak ada gelar akademik yang mengikuti pada program ini.

Berikut selengkapnya riwayat pendidikan Gibran.

Pendidikan Dasar dan Menengah

  • SDN 16 Mangkubumen Kidul, Surakarta
  • SMP Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah
  • Orchid Park Secondary School, Singapura (2002)

Pendidikan Tinggi

  • Management Development Institute of Singapore (MDIS)
  • University of Technology Sydney (UTS) Insearch Program, Australia

Karier Politik

  • Wali Kota Surakarta (2021–2024)
  • Wakil Presiden Indonesia (sejak 2024)

Sementara itu, Kaesang diketahui merupakan lulusan Singapore University of Social Sciences dengan jurusan komunikasi dan lulus dengan Gelar B.Sc pada 2015 di bidang Pemasaran.

Kaesang juga mendapat penghargaan tertinggi di bidang kewirausahaan.

Untuk jenjang SD, Kaesang bersekolah di SD Negeri 16 Mangkubumen Kidul, Laweyan, Solo, sama seperti Gibran.

Kaesang juga mengikuti jejak Gibran dengan bersekolah di SMP Negeri 1 Surakarta dan menempuh pendidikan tingkat SMA di Singapura.

Berikut selengkapnya riwayat pendidikan Kaesang:

  • SDN 16 Mangkubumen Kidul, Surakarta
  • SMP Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah
  • Orchid Park Secondary School, Singapura (2002)
  • Singapore University of Social Sciences

Karier Politik

  • Pemilihan umum Wali Kota Depok 2023

Pada tahun 2023, Kaesang menyatakan niatnya untuk maju sebagai Wali Kota Depok pada Pemilihan Wali Kota 2024.

  • Ketua Umum PSI 

Kaesang menjadi anggota PSI pada 23 September 2023, dan dilantik sebagai ketua umum partai dua hari kemudian.

Lalu, pada 19 Juli 2025 lalu, Kaesang secara resmi terpilih kembali menjadi Ketua Umum PSI hingga 2030 mendatang.

  • Pemilu Indonesia 2024

PSI ikut serta dalam Pemilihan umum Indonesia 2024 di bawah kepemimpinan Kaesang, tapi partai tersebut gagal mengamankan satu kursi pun di DPR nasional.

Meskipun mereka berhasil mengamankan lebih dari dua kali lipat jumlah kursi DPR daerah yang diraih pada tahun 2019.

  • Bakal calon wakil gubernur potensial tahun 2029

Setelah Pemilu 2024, Kaesang dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 mendampingi Ahmad Luthfi, tetapi tidak memenuhi persyaratan usia karena Kaesang kala itu masih berusia 29 tahun 8 bulan 28 hari pada tanggal penetapan pasangan calon (22 September 2024), sedangkan usia minimum untuk calon wakil gubernur adalah 30 tahun.

Akhirnya Ahmad Luthfi berpasangan dengan mantan wakil gubernur Taj Yasin Maimoen dan memenangkan pemilihan.

(Tribunnews.com/Rifqah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan