Perhimpunan Filantropi Indonesia Gandeng ACEXI Gagas Program Transisi Hijau
Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) bersama Association of Carbon Emission Experts Indonesia (ACEXI) berkolaborasi.
Penulis:
willy Widianto
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) bersama Association of Carbon Emission Experts Indonesia (ACEXI) berkolaborasi.
Kolaborasi tersebut bertujuan memperkuat pemahaman para peserta terkait pendekatan berbasis alam (nature-based solutions), penghitungan emisi karbon, serta peluang kemitraan lintas sektor dalam pembiayaan program transisi hijau.
PFI dan ACEXI juga menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding).
Langkah kerjasama tersebut merupakan sebuah inisiatif strategis yang bertujuan membangun komitmen kolektif anggota dan mitra PFI dalam mendukung pengendalian perubahan iklim yang inklusif dan berbasis komunitas.
Inisiatif ini akan didukung penuh oleh ACEXI dengan menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni dan kompeten serta program-program pendampingan yang efektif dalam membantu anggota-anggota PFI maupun komunitas filantropi dalam upaya mencapai net zero.
“Ada 240 anggota PFI dan 280 mitra dan jaringan dengan 8.048 partisipan program rutin saat ini yang memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan, memperkuat kapasitas lokal, dan mempercepat inovasi yang berpihak pada keadilan iklim. Mendukung pembiayaan dan program transisi rendah karbon, termasuk pendekatan berbasis alam dan perhitungan emisi karbon, bukan hanya berdampak langsung pada pengurangan risiko iklim, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi jangka panjang, ketahanan sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Ketua Badan Pengurus PFI, Rizal Algamar dalam pernyataannya, Minggu(10/8/2025).
Ketua Umum ACEXI, Lastyo K Lukito menambahkan transisi menuju Net Zero bukan hanya keharusan strategis, tetapi juga etis. Dengan kapasitas anggota yang mumpuni dalam pengendalian perubahan iklim terutama terkait emisi karbon, ACEXI mengambil peran penting bersinergi dan berkolaborasi dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) menjadi katalis perubahan yang mampu menggerakkan sektor swasta dan komunitas dalam mendukung target iklim nasional dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
"MoU antara Acexi dengan FPI mencakup kerjasama pemilihan lokasi kerja, pembuatan kelompok-kelompok kerja di PFI working group untuk mengembangkan peta jalan (road map) serta kolaborasi dengan masyarakat secara kolektif dan masif," ujar Lastyo.
Lastyo juga menyinggung gagasan Rizal Algamar yang sangat visioner dengan melihat peluang sumber daya cukup stabil di Indonesia dengan menyatukan berbagai program dari pemerintah, lembaga dan dukungan masyarakat serta peran media massa.
Sementara itu Wahyu Marjaka yang mewakili Ary Sudijanto Deputi Bidang Pengendalian Iklim dan Tata Kelola Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menyatakan bahwa kehadiran dan peran PFI bisa mengurangi ketergantungan terhadap bantuan-bantuan dari luar negeri. Sebab selama ini program net zero carbon berasal dari luar negeri. Dan kemudian menjadi sebuah ketergantungan.
“Untuk membangun independensi, salah satunya dengan dukungan asosiasi filantropi. Asosiasi ini bisa berperan untuk menyatukan berbagai program baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Penguatan filantropi untuk net zero carbon di setiap wilayah Indonesia bisa menggiatkan perekonomian sebab potensinya bisa mencapai US$15 miliar hingga US$17 miliar,” ujar Wahyu.
Dalam FIFest 2025 ini, ACEXI juga berpartisipasi dalam Backyard Area Exhibition dengan membangun booth yang bertujuan mengajak para pengunjung FIFest 2025, terutama perwakilan dari yayasan-yayasan anggota PFI dan korporasi, untuk serius memikirkan isu berkelanjutan dengan mulai melakukan upaya-upaya mengurangi emisi karbon dalam rangka mitigasi perubahan iklim.
Kerjasama antara PFI dan ACEXI menandai langkah awal dalam membangun ekosistem Philanthropy Net Zero di Indonesia sebuah upaya penting dalam mendorong praktik filantropi yang tidak hanya peduli sosial, tapi juga sadar lingkungan dan selaras dengan target iklim global.
ACEXI dan PFI mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk bersama membangun komitmen, menyatukan visi, dan memperkuat aksi kolektif dalam mewujudkan Indonesia yang tangguh iklim, adil, dan berkelanjutan.
CEO Forum 2025: MGEI Bahas Strategi Keberlanjutan Sektor Pertambangan di Indonesia |
![]() |
---|
Kementerian Luar Negeri RI Siap Fasilitasi Lembaga Filantropi yang Memiliki Program Membangun Gaza |
![]() |
---|
Baznas Buka Beasiswa Pascasarjana Filantropi Islam 2024, Pendaftaran hingga 27 Desember 2024 |
![]() |
---|
Survei OECD: Digitalisasi dan Transisi Hijau Kunci Kemakmuran Masa Depan Indonesia |
![]() |
---|
Menko Muhaimin: Gerakan Filantropi Berperan Besar dalam Pemberdayaan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.