Kamis, 28 Agustus 2025

KPK Panggil Lagi Dirut Baru KAI Bobby Rasyidin Terkait Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina

KPK kembali panggil Dirut Baru KAI Bobby Rasyidin terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek digitalisasi SPBU. 

dok. PT PT LEN Industri Persero
DIREKTUR BARU KAI - Bobby Rasyidin resmi menjabat sebagai Direktur Utama KAI yang baru menggantikan Didiek Hartantyo. Bobby memiliki rekam jejak karier yang mentereng. KPK kembali panggil Dirut Baru KAI Bobby Rasyidin terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek digitalisasi SPBU.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang baru, Bobby Rasyidin.

Pemeriksaan ini terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) oleh PT Pertamina (Persero) untuk periode 2018–2023.

Berdasarkan keterangan dari Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, pemeriksaan terhadap Bobby Rasyidin dijadwalkan berlangsung hari ini, Kamis (28/8/2025)

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).

Bobby Rasyidin dipanggil dalam kapasitasnya sebagai Direktur PT Len Industri (Persero), jabatan yang dipegangnya sejak Desember 2020.

Pemanggilan ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya ia tidak dapat memenuhi panggilan penyidik pada Kamis, 14 Agustus 2025, dua hari setelah dirinya diangkat menjadi Dirut KAI. 

Baca juga: KPK Dalami Proses Pengadaan Mesin EDC Terkait Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina

Saat itu, ia meminta untuk dilakukan penjadwalan ulang.

Selain Bobby, KPK pada hari ini juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap dua saksi lainnya. 

Mereka adalah Gunarso Darsoyono, seorang Partner pada Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Ardiansyah & Rekan, dan Lanny Handoko, yang menjabat sebagai GM Finance and Treasury di PT Sigma Cipta Caraka.

Kasus ini berkaitan dengan proyek strategis digitalisasi 5.518 SPBU Pertamina yang bertujuan untuk memantau distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi secara akurat. 

Proyek dengan nilai yang cukup fantastis ini diperkirakan mencapai Rp3,6 triliun.

KPK telah menaikkan status perkara ini ke tahap penyidikan sejak Januari 2025. 

Meskipun demikian, hingga saat ini KPK belum mengumumkan secara resmi siapa saja pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

 

Profil Bobby Rasyidin

Berikut adalah profil lengkap Bobby Rasyidin, sosok profesional Indonesia yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI):

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan