Pembunuhan Sekeluarga di Indramayu
Penemuan 5 Jasad di Indramayu, Warga Curigai Pikap Misterius di Depan Rumah
Lima jasad ditemukan terkubur di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan lima jasad satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat, menggegerkan publik.
Sebab, kelima jasad tersebut dikubur dalam satu lubang yang sama di bawah pohon nangka, di halaman rumah yang berada di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Kelima jasad tersebut ditemukan pada Senin (1/9/2025) malam oleh warga dan pihak kepolisian.
Polisi mengatakan, kelima jasad tersebut terdiri dari seorang kakek, satu pria dewasa, satu wanita dewasa, satu anak dan satu bayi.
Berikut identitas korbannya:
- Sahroni yakni pria lanjut usia atau seorang kakek
- Budi (43) yakni pria dewasa, diketahui anak Sahroni
- Euis (37) yakni wanita dewasa, diketahui istri Budi
- Ratu alias Ica (7) yakni anak perempuan
- Bella (7 bulan) yakni bayi perempuan
Polisi sampai saat ini masih menyelidiki apakah satu keluarga ini korban pembunuhan atau perampokan, mencari pelaku serta penyebab kematiannya.
Baca juga: Jasad 1 Keluarga Ditemukan Terkubur di Indramayu: Pikap Misterius, Korban Tak Balas WA sejak Kamis
Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan adanya temuan ini.
Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif ataupun pelaku di balik kejadian ini.
“Benar, kami menerima laporan penemuan lima anggota keluarga meninggal dunia. Saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan."
"Datanya belum ada. Penyidik masih mendalami," kata AKP Tarno, Selasa (2/9/2025) pagi, dilansir TribunJabar.id.
Adapun jasad kelima korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk diautopsi guna mengungkap penyebab pasti kematian.
Kronologi
Kejadian ini bermula saat salah seorang tetangga bernama Ayu mencari Euis.
Ayu mencoba menghubungi Euis melalui pesan WhatsApp dari beberapa hari terakhir, tepatnya sejak Kamis (28/8/2025).
Alih-alih mendapatkan balasan, pesan Ayu pun hanya checklist satu atau tak masuk ke WhatsApp Euis hingga Senin (1/9/2025).
Tetangga lainnya, Sohib (42), mengatakan, Ayu dan Euis cukup dekat, lantaran anak mereka berada dalam sekolah yang sama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.