Selasa, 9 September 2025

Indonesia Alami 2 Ribu Karhutla dalam 8 Bulan, Menhut Minta Manggala Agni Lebih Tangguh

2 ribu karhutla, Menhut sebut Manggala Agni harus makin tangguh. Apa isi pelatihan Reaksi Taktis Plus?

Dok. Kemenhut
KARHUTLA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Antoni beri sambuatan di Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) Wilayah III Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). Menhut menyebut perlunya peningkatan kapasitas tim pencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. 

Ringkasan Utama

Sepanjang Januari hingga awal September 2025, tercatat lebih dari 2.000 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tim Manggala Agni sebagai ujung tombak pencegahan dan pengendalian karhutla.

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Kehutanan mencatat sebanyak 2.076 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Indonesia sejak Januari hingga pekan pertama September 2025. Luasan terdampak mencapai 213.984 hektare, terdiri dari 24.211 hektare lahan gambut dan 189.772 hektare lahan mineral.

Provinsi dengan dampak terbesar antara lain Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Riau.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa kebakaran di Riau dan Kalimantan Barat telah berhasil dikendalikan dan kini memasuki status transisi. Namun, ia menegaskan bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga.

“Kebakaran di Riau dan Kalimantan Barat dapat dikendalikan sehingga saat ini sudah memasuki status transisi, namun demikian, kewaspadaan perlu terus ditingkatkan. Penanganan karhutla dibantu oleh sinergi sektor daratan, udara, serta modifikasi cuaca,” ujar Raja Antoni saat membuka pelatihan di Balai P2SDM Wilayah III Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Senin (8/9/2025).

Sebagai bagian dari strategi pencegahan, Kementerian Kehutanan terus memperkuat kapasitas tim Manggala Agni di berbagai daerah. Tim ini terdiri dari pegawai negeri sipil yang bertugas khusus dalam pengendalian karhutla.

“Sebagai ujung tombak pengendalian karhutla, peran Manggala Agni sangat vital. Peningkatan kapasitas ini bukan sekadar pelatihan melainkan investasi nyata bagi perlindungan hutan, masyarakat, dan lingkungan secara keseluruhan,” kata Raja Antoni.

Baca juga: Langit Komodo Memerah! Gerhana Bulan Total Terekam Jelas oleh BMKG

Peningkatan kapasitas dilakukan melalui Pelatihan Satuan Manggala Agni Reaksi Taktis Plus Tahun 2025.

Dalam pelatihan tersebut, personel Manggala Agni dibekali teknik pemadaman, patroli anti-karhutla, manajemen operasi taktis, serta pemanfaatan teknologi untuk deteksi titik panas dan koordinasi lintas sektor.

“Jadi lah ujung tombak yang tangguh dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Semoga kerja keras kita membawa hasil yang maksimal dan memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian hutan Indonesia,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan