Sentil Istilah 'Geng Solo', Jokowi Mania: Itu Framing Berbahaya dari Pembenci Jokowi
Relawan Jokowi Mania buka suara soal istilah Geng Solo belakangan ramai digunakan publik untuk menyebut orang-orang terdekat Jokowi
Pangi meminta Prabowo berhati-hati karena tidak ada kesetiaan ganda.
Di samping itu, ia meminta Prabowo tidak menyalahkan rakyat.
Alih-alih mengorbankan rakyat, lebih baik jika Prabowo menyalahkan pembantunya atau menterinya.
Pangi menjelaskan kemarahan rakyat akhir-akhir ini disebabkan oleh menteri-menteri Prabowo, termasuk ulah para anggota DPR RI.
Untuk itu, Prabowo harus memiliki langkah tegas dan berani dalam mengambil alih pemerintah agar negara tetap utuh.
"Kini sudah saatnya Prabowo menghentikan pola 'mengasuh' orang-orang warisan Jokowi," kata Pangi dalam keterangannya kepada Tribunnews hari ini, Minggu, (31/8/2025).
Istilah Geng Solo juga pernah disampikan Muhammad Tri Andika, dosen Jurusan Ilmu Politik di Universitas Bakrie.
Meski tidak secara eksplisit disampaikan, namun Andika dengan jelas mengatakan adanya kubu Solo dan Kertanegara.
Di mana kubu Solo identik dengan Jokowi, sementara kubu Jakarta identik dengan Prabowo.
Ia mengatakan sudah tercium aroma ketegangan antara “kubu Solo” dan “kubu Kertanegara” setelah eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel diringkus.
Noel yang merupakan pendiri Jokowi Mania, kelompok relawan pendukung eks Jokowi yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu malam, (20/8/2025)
Noel ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus pemerasan untuk pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Sekarang Noel sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketika ditanya apakah kasus Noel merupakan sinyal bahwa "geng Solo" akan dibersihkan dari kabinet Prabowo, Andika mengatakan memang ketegangan sudah terjadi, namun belum secara terbuka.
“Ketegangan politik antara (Geng) Solo dan (Geng) Jakarta, (Geng) Solo- (Geng) Kertanegara, memang belum keluar, tetapi aromanya sudah sangat-sangat [tercium] dan ini tidak bisa dinafikan."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.