Sabtu, 20 September 2025

Masjid di Garut Dibangun dari 12 Ton Sampah Plastik, Diprediksi Bisa Selamatkan 8 Ribu Pohon

Masjid kembar berkonsep ramah lingkungan dibangun di Peacesantren Welas Asih, Garut, Jawa Barat, Minggu (14/9/2025). 

dok. Kemenhut RI
MASJID DARI LIMBAH PLASTIK - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid kembar ramah lingkungan di Peacesantren Welas Asih, Garut, Jawa Barat, Minggu (14/9/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid kembar berkonsep ramah lingkungan dibangun di Peacesantren Welas Asih, Garut, Jawa Barat, Minggu (14/9/2025). 

Masjid ini akan dibangun dengan menggunakan 12 ton sampah plastik yang setara seperti menyelamatkan 8.000 pohon dari penebangan.

Baca juga: Ikhlas Tanpa Bayaran, Dedikasi Tanpa Batas Aiptu Suwarjo Jadi Marbot Masjid Selama 15 Tahun

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni saay melakukan peletakan batu pertama pembangunan menyebut tindakan uni bisa selamatkan 8 ribu pohon. 

"Saya mendapat informasi bahwa masjid kembar ini akan dibangun menggunakan 12 ton sampah plastik. Angka ini sendiri sudah sangat mengagumkan. Namun, yang membuat saya sebagai Menteri Kehutanan tergerak adalah pemanfaatan 12 ton sampah plastik ini diperkirakan setara dengan menyelamatkan 8.000 batang pohon dari penebangan," ujar Raja Antoni  di lokasi.

Selain 12 ton limbah plastik, material pembangunan juga memanfaatkan 24 ton gabah padi.

 

Pembangunan masjid ini mengusung konsep ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari limbah organik dan anorganik.

Baca juga: 4 Fakta Video Viral Penculikan Penjual Cireng di Garut: Kronologi hingga Penyebab

Menhut berharap masjid kembar ini dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan masjid maupun bangunan publik lain dengan menggunakan prinsip yang sama, yakni memanfaatkan limbah seraya berkontribusi pada penyelamatan lingkungan. 

 

"Saya berharap, masjid lembar Ar-Rahman dan Ar-Rahim ini akan menjadi contoh, sebuah purwarupa yang menginspirasi pembangunan masjid-masjid lain, gereja, pura, vihara, dan bangunan publik lainnya di seluruh Indonesia untuk mengadopsi prinsip yang sama," kata dia.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan