Menkomdigi Bicara Munculnya Video Prabowo di Bioskop: Publik Harus Tahu Program Prabowo Berjalan
Menkomdigi Meutya Hafid menanggapi soal munculnya video pencapaian Presiden Prabowo Subianto di jaringan bioskop XXI yang menuai kritik.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital RI (Menkomdigi) Meutya Hafid menanggapi soal munculnya video pencapaian Presiden RI Prabowo Subianto di jaringan bioskop XXI yang menuai kritik dari publik.
Penayangan video yang kini sudah disetop pemutarannya itu kata Meutya hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang transparan kepada publik.
"Pada prinsipnya komunikasi publik harus dijalankan dalam berbagai ruang, beragam ruang. Kita juga melihat ini dalam bentuk transparansi publik," kata Meutya saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Meutya juga berpandangan, dengan adanya penayangan tersebut maka publik akan mengetahui soal program-program apa saja yang sudah dikerjakan oleh Presiden.
Sehingga kata politikus Partai Golkar tersebut, penayangan video Presiden Prabowo tersebut sudah menjadi salah satu tugas khusus dari tim komunikasi pemerintah.
"Publik harus tahu program-program sudah berjalan, apa yang sudah berjalan, kemudian juga bagaimana pelaksanaannya," kata dia.
"Itu saya rasa salah satu tugas dari pemerintah untuk melakukan komunikasi dan juga transparansi dari program-program," tandas Meutya.
Sebelumnya, Jaringan bioskop Cinema XXI buka suara terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop.
Video tersebut diputar sebelum film dimulai layaknya iklan.
Dalam tayangan itu, ditampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo.
Video itu juga menampilkan sejumlah aktivitas dari program-program pemerintahan Prabowo-Gibran, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, serta tagline Indonesia Emas 2045.
Terkait hal ini, Tri Wahyuni selaku Corporate Secretary Cinema XXI membenarkan adanya penayangan tersebut di jaringan XXI.
"Kami sampaikan bahwa Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk ILM (Iklan Layanan Masyarakat)," kata Tri Wahyuni kepada Tribunnews, Senin (15/9/2025).
Namun pihaknya memastikan iklan tersebut sudah tidak ada lagi di bioskop per hari ini.
Berdasarkan kontrak, iklan tersebut hanya berlaku enam hari di bioskop.
Presiden Prabowo Kumpulkan Menteri di Istana Kepresidenan Bahas Paket Stimulus Ekonomi |
![]() |
---|
Pemimpin Birokrasi Dituntut Adaptif dan Visioner pada Era Penuh Tantangan |
![]() |
---|
Legislator Gerindra: Tak Ada yang Salah soal Video Prabowo, Bioskop Bagian dari Ruang Publik |
![]() |
---|
Video Program Presiden Prabowo Tayang Sebelum Film Diputar di Bioskop, Ini Kata Cinema XXI |
![]() |
---|
Tanggapi Desakan Reformasi Polri, Penasehat Ahli Kapolri: Yang Seperti Hoegeng Hampir Tidak Ada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.