Jumat, 19 September 2025

Karier Irjen Krishna Murti dari Penumpas Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan

Perjalanan karier Irjen Krishna Murti, mulai moncer saat kasus Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan

Kolase Tribunnews.com/ @krishnamurti_bd91/Kompas.com
KRISHNA MURTI - Krishna Murti saat masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat Kombes, kini pangkatnya jadi Irjen, jabatan Sahlijemen Kapolri. Perjalanan karier Irjen Krishna Murti, mulai moncer saat kasus Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Krishna Murti bukan sosok asing baik di kalangan aparat penegah hukum maupun masyarakat luas.

Sepak terjangnya di dunia kepolisian diakui banyak pihak, kasus-kasus besar yang menarik perhatian nasional dituntaskannya.

Sebelum menduduki posisi barunya sebagai Sahlijemen Kapolri, Irjen Krishna Murti menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri sejak bulan Oktober 2022 hingga Agustus 2025.

Da juga sempat memegang jabatan strategis sebagai Karomisinter Divhubinter Polri, sebuah posisi yang memperkuat hubungan dan kerja sama internasional Polri dengan berbagai lembaga kepolisian negara lain.

 

Krishna Murti Kian Moncer saat Penanganan Aksi Terorisme di Sarinah

Tak hanya dikenal di lingkungan internal kepolisian, nama Krishna Murti mulai mencuat ke publik ketika ia terlibat langsung dalam penanganan aksi terorisme yang terjadi di kawasan Plaza Sarinah, Jakarta Pusat.

Dalam operasi tersebut, ia bekerja bersama timnya, termasuk salah satu nama kontroversial yang juga dikenal publik, Ferdy Sambo.

Baca juga: Irjen Krishna Murti Diterpa Isu Perselingkuhan, Intip Sosok Istri Sahnya Nany Arianty Utama

Keberanian dan ketegasannya saat menghadapi situasi genting menjadikan namanya diperbincangkan secara luas dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Peristiwa bersejarah aksi teror bom dan penembahan itu terjadi di Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016. 

Saat itu, Krishna Murti menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya dan menjadi salah satu tokoh kunci dalam operasi penanggulangan teror tersebut.

Krishna Murti memimpin anggotanya, berada di garis depan saat baku tembak terjadi.

Ia mengenakan rompi anti peluru, kacamata hitam, dan celana khaki, yang kemudian menjadi ciri khasnya hingga viral di media sosial.

Memberi aba-aba langsung kepada anak buahnya, termasuk Ferdy Sambo, untuk menertibkan situasi.

Aksinya dianggap cepat, tegas, dan berani, sehingga mendapat pujian publik dan media.

Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/IRWAN RISMAWAN)

Usai peristiwa bom Sarinah, nama Krishna Murti langsung meroket dan dikenal luas sebagai “polisi heroik”.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan