Karier Irjen Krishna Murti dari Penumpas Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan
Perjalanan karier Irjen Krishna Murti, mulai moncer saat kasus Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Krishna Murti bukan sosok asing baik di kalangan aparat penegah hukum maupun masyarakat luas.
Sepak terjangnya di dunia kepolisian diakui banyak pihak, kasus-kasus besar yang menarik perhatian nasional dituntaskannya.
Sebelum menduduki posisi barunya sebagai Sahlijemen Kapolri, Irjen Krishna Murti menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri sejak bulan Oktober 2022 hingga Agustus 2025.
Da juga sempat memegang jabatan strategis sebagai Karomisinter Divhubinter Polri, sebuah posisi yang memperkuat hubungan dan kerja sama internasional Polri dengan berbagai lembaga kepolisian negara lain.
Krishna Murti Kian Moncer saat Penanganan Aksi Terorisme di Sarinah
Tak hanya dikenal di lingkungan internal kepolisian, nama Krishna Murti mulai mencuat ke publik ketika ia terlibat langsung dalam penanganan aksi terorisme yang terjadi di kawasan Plaza Sarinah, Jakarta Pusat.
Dalam operasi tersebut, ia bekerja bersama timnya, termasuk salah satu nama kontroversial yang juga dikenal publik, Ferdy Sambo.
Baca juga: Irjen Krishna Murti Diterpa Isu Perselingkuhan, Intip Sosok Istri Sahnya Nany Arianty Utama
Keberanian dan ketegasannya saat menghadapi situasi genting menjadikan namanya diperbincangkan secara luas dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
Peristiwa bersejarah aksi teror bom dan penembahan itu terjadi di Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016.
Saat itu, Krishna Murti menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya dan menjadi salah satu tokoh kunci dalam operasi penanggulangan teror tersebut.
Krishna Murti memimpin anggotanya, berada di garis depan saat baku tembak terjadi.
Ia mengenakan rompi anti peluru, kacamata hitam, dan celana khaki, yang kemudian menjadi ciri khasnya hingga viral di media sosial.
Memberi aba-aba langsung kepada anak buahnya, termasuk Ferdy Sambo, untuk menertibkan situasi.
Aksinya dianggap cepat, tegas, dan berani, sehingga mendapat pujian publik dan media.

Usai peristiwa bom Sarinah, nama Krishna Murti langsung meroket dan dikenal luas sebagai “polisi heroik”.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.