Minggu, 21 September 2025

Karier Irjen Krishna Murti dari Penumpas Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan

Perjalanan karier Irjen Krishna Murti, mulai moncer saat kasus Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan

Kolase Tribunnews.com/ @krishnamurti_bd91/Kompas.com
KRISHNA MURTI - Krishna Murti saat masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat Kombes, kini pangkatnya jadi Irjen, jabatan Sahlijemen Kapolri. Perjalanan karier Irjen Krishna Murti, mulai moncer saat kasus Terorisme Sarinah Kini Diduga Selingkuh dengan Polwan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Krishna Murti bukan sosok asing baik di kalangan aparat penegah hukum maupun masyarakat luas.

Sepak terjangnya di dunia kepolisian diakui banyak pihak, kasus-kasus besar yang menarik perhatian nasional dituntaskannya.

Sebelum menduduki posisi barunya sebagai Sahlijemen Kapolri, Irjen Krishna Murti menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri sejak bulan Oktober 2022 hingga Agustus 2025.

Da juga sempat memegang jabatan strategis sebagai Karomisinter Divhubinter Polri, sebuah posisi yang memperkuat hubungan dan kerja sama internasional Polri dengan berbagai lembaga kepolisian negara lain.

 

Krishna Murti Kian Moncer saat Penanganan Aksi Terorisme di Sarinah

Tak hanya dikenal di lingkungan internal kepolisian, nama Krishna Murti mulai mencuat ke publik ketika ia terlibat langsung dalam penanganan aksi terorisme yang terjadi di kawasan Plaza Sarinah, Jakarta Pusat.

Dalam operasi tersebut, ia bekerja bersama timnya, termasuk salah satu nama kontroversial yang juga dikenal publik, Ferdy Sambo.

Baca juga: Irjen Krishna Murti Diterpa Isu Perselingkuhan, Intip Sosok Istri Sahnya Nany Arianty Utama

Keberanian dan ketegasannya saat menghadapi situasi genting menjadikan namanya diperbincangkan secara luas dan mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Peristiwa bersejarah aksi teror bom dan penembahan itu terjadi di Sarinah, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, pada 14 Januari 2016. 

Saat itu, Krishna Murti menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya dan menjadi salah satu tokoh kunci dalam operasi penanggulangan teror tersebut.

Krishna Murti memimpin anggotanya, berada di garis depan saat baku tembak terjadi.

Ia mengenakan rompi anti peluru, kacamata hitam, dan celana khaki, yang kemudian menjadi ciri khasnya hingga viral di media sosial.

Memberi aba-aba langsung kepada anak buahnya, termasuk Ferdy Sambo, untuk menertibkan situasi.

Aksinya dianggap cepat, tegas, dan berani, sehingga mendapat pujian publik dan media.

Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Sejumlah polisi mengambil posisi di dekat sebuah mobil saat melakukan pengejaran terhadap pelaku peledakan bom di Pospol Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2015). Rangkaian bom meledak di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, disusul baku tembak antara aparat keamanan dan teroris. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/IRWAN RISMAWAN)

Usai peristiwa bom Sarinah, nama Krishna Murti langsung meroket dan dikenal luas sebagai “polisi heroik”.

Setelah peristiwa itu, ia dipromosikan menjadi Wakapolda Lampung, lalu menjabat sebagai Karo Mosinter Divhubinter Polri dan akhirnya Kadivhubinter.

Aksi Krishna Murti di Sarinah menjadi salah satu momen paling ikonik dalam kariernya dan dalam sejarah penanganan terorisme oleh Polri.

 

Krishna Murti dan Kasus Kopi Sianida

Tak berhenti di situ, Krishna Murti juga berperan penting dalam pengungkapan kasus kriminal besar lainnya, salah satunya adalah kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, yang dikenal sebagai kasus kopi sianida.

Dalam kasus tersebut, Jessica Kumala Wongso dinyatakan sebagai pelaku, dan Krishna Murti menjadi salah satu figur sentral dalam proses penyelidikan yang mendapat sorotan nasional dan internasional.

Di persidangan, Jessica mengaku sempat diminta Komisaris Besar Krishna Murti, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk mengakui kesalahannya.
Di persidangan, Jessica mengaku sempat diminta Komisaris Besar Krishna Murti, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya untuk mengakui kesalahannya. (Capture Youtube)

 

Krishna Murti Disalip Ferdy Sambo

Irjen Krishna Murti juga pernah viral karena pangkatnya disalip oleh anak buahnya sendiri, Ferdy Sambo.

Kala itu, Krishna Murti masih menyandang pangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen atau jenderal bintang 1, sedangkan Ferdy Sambo sudah berpangkat Irjen atau bintang 2.

krishna murti nih2
Krishna Murti  dan Ferdy Sambo (Glery Lazuardi/Tribunnews.com)

Kompolnas Bakal Klarifikasi Dugaan Perselingkuhan

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan mencari tahu kebenaran isu dugaan perselingkuhan yang menyeret nama mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Krishna Murti.

Nantinya, pihak Kompolnas bakal meminta klarifikasi dari Polri terkait isu yang sudah viral di media sosial tersebut.

"Akan kita minta klarifikasi ya," kata Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim saat dihubungi, Selasa (16/9/2025).

Yusuf tak bisa berbicara banyak terkait isu dugaan perselingkuhan yang termasuk dalam kategori pelanggaran kode etik anggota Polri itu.

"Masalahnya pun diduga masalah rumah tangga. Setidaknya, jika ditarik ke norma kode etik ruangnya. Ruangnya ada pada pelanggaran etika kepribadian atau bisa juga etika kelembagaan. Tapi tentu ini tetap perlu Kompolnas mendapatkan klarifikasi," jelasnya.

Baca juga: Sederet Kasus Bergengsi Pernah Ditangani Irjen Krishna Murti Kini Sang Jenderal Diduga Selingkuh

Isu dugaan perselingkuhan yang beredar Krishna diduga menjalin hubungan asmara dengan seorang polisi wanita (Polwan) berinisial Kompol AP.

Dikabarkan juga jika kasus ini sudah dilakukan sidang kode etik dan profesi namun luput dari sorotan media massa.

Irjen Krishna Murti sendiri saat ini sudah dimutasi dari jabatan Kadiv Hubinter Polri menjadi Sahlijemen Kapolri. 

Mutasi terhadap Krishna Murti dari jabatan sebelumnya berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: S/1764/VIII/KEP/2025, tertanggal 5-8-2025 yang ditandatangani AS SDM Kapolri Irjen Anwar.

 

Banyak yang Bungkam soal Kasus Irjen Krishna Murti

Tribunnews.com sudah mencoba menghubungi pejabat Mabes Polri mulai dari Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim hingga Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. 

Namun, hingga kini belum ada yang merespon atas hal tersebut.

Selain itu, Tribunnews.com juga sudah mencoba menghubungi Irjen Krishna Murti soal tudingan kepada dirinya itu. 

Namun, hingga kini Krishna Murti belum membalas pesan.

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan