Reshuffle Kabinet
Rocky Gerung Nilai Pergantian Menpora Awal Prabowo Depak Erick Thohir: Tak Bisa Langsung Dihilangkan
Rocky menganggap bahwa pergantian ini merupakan semacam transisi yang diberikan oleh Prabowo sebelum Erick Thohir benar-benar didepak dari kabinet.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai pergantian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) merupakan langkah awal Presiden Prabowo Subianto untuk menyingkirkan Erick Thohir dari Kabinet Merah Putih.
Prabowo resmi melantik Erick Thohir yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi Menpora pada Rabu (17/9/2025), menggantikan Dito Ariotedjo.
Alasan Prabowo menunjuk Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu, agar dia tidak hanya membenahi sepak bola saja, tetapi juga diharapkan bisa mengangkat semua cabang olahraga ke level dunia.
Namun, menurut Rocky, keputusan Prabowo memindah Erick Thohir menjadi Menpora tersebut dijadikan sebagai langkah awal untuk mendepak eks Menteri BUMN itu dari kabinet.
"Kita coba lihat apa sebetulnya yang terjadi di belakang layar ketika Presiden Prabowo memutuskan untuk mengganti Menteri olahraga ke Erick Thohir."
"Sebetulnya bukan mengganti Menteri Olahraga (jadi) Erick Thohir, tapi Erick Thohir diberhentikan dari menteri itu (BUMN) sebetulnya," ungkapnya, Kamis (18/9/2025), dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky juga mengklaim, pemberhentian Erick Thohir dari Menteri BUMN itu juga termasuk pencopotan kewenangannya sebagai bagian dari geng Solo dalam menguasai ekonomi negara.
Geng Solo itu merujuk pada penyebutan untuk orang-orang yang dekat dengan Joko Widodo (Jokowi), sebutan itu juga ditujukan pada menteri yang menjabat pada era Jokowi dan masih bertahan pada era Presiden Prabowo saat ini, termasuk Erick Thohir.
Erick Thohir diketahui menjabat sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi pada 2019-2024.
Dia juga tercatat sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Dari segi itu orang anggap ya betul sudah dicopot semacam kewenangan Erick Thohir yang merupakan bagian dari kekuasaan geng Solo karena menguasai sumber-sumber ekonomi itu," ucapnya.
Rocky pun menganggap pergantian ini merupakan semacam transisi yang diberikan oleh Prabowo sebelum Erick Thohir benar-benar didepak dari kabinet.
Baca juga: Penunjukkan Erick Thohir Sebagai Menpora Bukti Keseriusan Pemerintah Benahi Olahraga dan Pemuda
Pasalnya, menurut Rocky, tidak mungkin Prabowo secara terang-terangan langsung mencopot Erick Thohir.
Alasannya, karena Erick Thohir merupakan bagian dari tim pemenangan Jokowi saat Pilpres 2019 dan Wakil Presiden (Wapres) RI yang merupakan putra Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
"Kemudian dipindahkan ke Menteri Olahraga. Tentu itu semacam adaptasilah atau sebut aja periode transisi Erick Thohir untuk kemudian nanti pergi dari kabinet," papar Rocky.
"Kan nggak mungkin Prabowo mengaku, ya nggak mungkin Erick Thohir dihilangkan langsung karena Erick Thohir adalah tim pemenangan Jokowi dan Gibran pada waktu itu tuh (Pilpres 2019 dan Pilpres 2024)," jelasnya.
Terkait adanya perombakan kabinet Prabowo ini, Rocky juga menyinggung soal kualitas Kabinet Merah Putih.
Pasalnya, menurut Rocky, Prabowo tidak sedang benar-benar melakukan reshuffle.
"Sebetulnya tidak ada reshuffle yang terjadi hari ini. Memang ada pergantian oknum-oknum menteri. Tetapi yang dituntut publik kan bukan sekedar pergantian, tetapi kualitas dari kabinet itu berubah."
"Reshuffle bahasa gampangnya dikocok ulang, tetapi hasilnya jokernya itu-itu juga, kira-kira begitu tuh. Itu yang menyebabkan publik menganggap bahwa reshuffle hari ini justru reshuffle yang buruk."
"Karena tokoh semacam atau beberapa tokoh yang dibayangkan untuk diganti itu tidak diganti dan beberapa tokoh yang dibayangkan untuk mengganti juga tidak hadir dalam pelantikan itu," kata Rocky.
Jejak Reshuffle Prabowo
Berikut adalah selengkapnya daftar perombakan yang dilakukan Prabowo dalam kabinetnya:
Reshuffle Jilid I
Pada 19 Februari 2025 lalu, Presiden Prabowo Subianto mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Kemudian, digantikan oleh Brian Yuliarto yang merupakan Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB).
Satryo sebelumnya sempat menuai kontroversi karena rekaman suaranya viral di media sosial, yakni tengah memarahi pegawai rumah dinas hanya karena permasalahan air.
Selain itu, Satryo juga dianggap semena-mena karena mencopot sejumlah orang di kementeriannya, hingga dia didemo oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN).
Reshuffle Jilid II
Selanjutnya, perombakan kedua dilakukan Prabowo pada 8 September 2025, yakni mengganti lima menteri yang ada di kabinetnya, sebagai berikut:
- Budi Gunawan dari jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), pengganti: Djamari Chaniago
- Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan, pengganti: Purbaya Yudhi Sadewa
- Abdul Kadir Karding dari jabatan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI, pengganti: Mukhtarudin
- Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi, pengganti: Ferry Juliantono
- Dito Ariotedjo dari jabatan Menpora, pengganti: Erick Thohir
Pada hari yang sama, Prabowo juga melantik dua menteri di Kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.
- Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah
- Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Reshuffle Jilid III
Kemudian, tak berselang lama perombakan ketiga dilakukan Prabowo lagi pada 17 September 2025.
Kali ini, Prabowo mengganti satu menteri, dua wakil menteri, dan dua kepala badan.
Berikut selengkapnya daftar menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang diganti oleh Prabowo:
- Djamari Chaniago menjadi Menko Polkam, gantikan Budi Gunawan
- Erick Thohir menjadi Menpora, gantikan Dito Ariotejo)
- Rohmat Marzuki menjadi Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), gantikan Sulaiman Umar
- Angga Raka menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, gantikan Hasan Nasbi
- Muhammad Qodari menjadi Kepala Staf Kepresidenan, gantikan AM Putranto
Prabowo juga langsung melantik sejumlah menteri, wakil menteri, kepala badan, dan wakil kepala badan untuk mengisi posisi yang kosong, sebagai berikut:
- Afriansyah Noor menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker)
- Farida Farichah menjadi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop)
- Nanik S Deyang menjadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
- Sony Sanjaya menjadi Wakil Kepala BGN
- Ahmad Dofiri menjadi Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian
- Sarah Sadiqa menjadi Kepala LKPP
(Tribunnews.com/Rifqah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.