Minggu, 21 September 2025

Menteri Agama Ajak Content Creator Hadirkan Wajah Masjid yang Dekat dengan Umat

Menurutnya, generasi muda dengan kreativitas dan energi digital yang tinggi adalah mitra strategis bagi Kemenag

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Bobby Wiratama
Istimewa
MASJID - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, bersama puluhan content creator Gen Z dalam program Masjid Travelers 2025 di Masjid Istiqlal, Jakarta. (HO/Kemenag) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menyambut hangat kehadiran puluhan content creator Gen Z dalam program Masjid Travelers 2025 di Masjid Istiqlal, Jakarta. 

Menurutnya, generasi muda dengan kreativitas dan energi digital yang tinggi adalah mitra strategis dalam menghadirkan wajah masjid yang lebih dekat dengan kehidupan umat.

"Masjid adalah rumah bersama, tempat kita belajar arti kebersamaan dan kasih sayang. Saya gembira anak-anak muda kreatif ini hadir untuk menuturkan kembali kisah masjid dengan bahasa zaman mereka sendiri," ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Minggu (21/9/2025).

Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menekankan bahwa masjid dalam sejarah Islam tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat peradaban. 

Di sana lahir dialog, ilmu pengetahuan, solidaritas sosial, bahkan peradaban politik yang berkeadaban.

"Kalau fungsi-fungsi ini dihidupkan kembali, lalu dikisahkan oleh generasi digital native, maka masjid akan tampil sebagai simbol kemajuan yang relevan dengan kebutuhan zaman," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan selama tiga hari, para peserta mengeksplorasi masjid-masjid ramah dan berdaya di Jabodetabek dan Sukabumi. 

Mereka mengeksplor Masjid Istiqlal Jakarta yang mengelola unit usaha dan foodcourt area, sekaligus masuk ke Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Istiqlal dan Gereja Katedral sebagai simbol toleransi beragama.

Lalu para peserta menuju ke Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ), Tangerang Selatan, yang dikenal dengan Creative Hub, Baitul Mal, dan Muamalah untuk UMKM. 

Selanjutnya, mengunjungi Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, masjid yang aktif mengembangkan pemberdayaan ekonomi umat. 

Kemudian mengeksplorasi Masjid Sejuta Pemuda Sukabumi, masjid yang viral di media sosial karena dikelola pemuda dengan pelayanan kreatif, ramah, dan berdampak luas bagi jamaah serta masyarakat sekitar.

Baca juga: MUI Boyolali Rajut Kebersamaan Lewat FGD, Tokoh Agama Kompak Jaga Persatuan dan Kedamaian

"Masjid-masjid ini bukan hanya ikonik, tetapi juga memiliki layanan ramah, dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar," jelas Arsad.

Adapun Kasubdit Kemasjidan, Nurul Badruttamam, menerangkan kegiatan Masjid Travelers 2025 ini merupakan salah satu bentuk amplifikasi nyata dari program MADADA (Masjid Berdaya Berdampak). 

Program ini menegaskan peran masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.

"Melalui kegiatan ini, kita ingin memperluas narasi tentang masjid berdaya dan berdampak ke ruang digital, dengan cara yang kreatif, segar, dan relevan bagi generasi muda," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan