Selasa, 14 Oktober 2025

Lulusan S1 atau S2 Tak Perlu Merasa Terhina Ikut Program Magang Nasional

Irma Suryani menyatakan,tidak perlu ada pencari kerja lulusan S1 atau S2 yang merasa terhina apabila mengikuti program magang nasional.

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
PROGRAM MAGANG NASIONAL - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyatakan, tidak perlu ada pencari kerja lulusan sarjana setara (S1) atau pasca-sarjana (S2) yang merasa terhina apabila mengikuti program magang nasional oleh pemerintah. 

Ringkasan Berita:
  • Lulusan S1 atau S2 tidak perlu merasa terhina jika ikut Program Magang Nasional
  • Peserta program magang mendapatkan uang saku dari pemerintah setara dengan UMP masing-masing daerah
  • Para peserta harus dipilih sesuai dengan kompetensi dan jangan sampai mubazir
 


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyatakan, tidak perlu ada pencari kerja lulusan sarjana setara (S1) atau pasca-sarjana (S2) yang merasa terhina apabila mengikuti program magang nasional oleh pemerintah.

Program Magang Nasional adalah program yang digagas oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), untuk memberikan peluang kerja magang bagi lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi.

Baca juga: Program Magang Nasional 2025 untuk Fresh Graduate Hanya Boleh Diikuti Satu Kali, Ini Kata Kemnaker

Menurut Irma, program yang dicanangkan untuk menambah daya saing fresh graduate tersebut mendapatkan uang saku dari pemerintah setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) masing-masing daerah.

Pernyataan Irma ini juga sekaligus menanggapi sindiran Presiden Partai Buruh Said Iqbal, yang menyebut kalau program magang nasional untuk lulusan setara sarjana merupakan salah satu tindakan yang menghina.

 

 

"Tidak ada yang dihina disini, mau S1 ataupun S2 jika ingin mendapatkan skill tambahan apalagi dapat uang saku tentu sangat bermanfaat. Sekali lagi, imbalan yang diterima dari pemerintah itu bukan gaji tapi uang saku," kata Irma saat dimintai tanggapannya, Selasa (14/10/2025).

Lebih lanjut, legislator dari Fraksi Partai NasDem itu juga menyambut baik program magang nasional ini.

Hanya saja, dirinya meminta para penerima program ini yang menargetkan lebih dari 20.000 peserta itu memang harus dipilih sesuai dengan kompetensi dan jangan sampai mubazir.

"Menurut saya ini program bagus, setidaknya semua peserta magang akan dapat skill tambahan sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja nasional dan internasional," beber dia.

Terlebih, pemerintah sudah mengucurkan anggaran untuk program tersebut dan telah disetujui Komisi IX DPR.

Perihal dengan imbalan atau uang saku, Irma memastikan akan diberikan sepenuhnya oleh pemerintah selama kurang lebih enam bulan setara UMP masing-masing daerah.

"Dan perlu dipahami, imbalan yang mereka terima selama 6 bulan magang per bulan nya disesuaikan dengan UMR/ UMK tempat dimana perusahaan berdomisili," tandas Irma.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) Prof Yassierli menyatakan, pemerintah bakal menyiapkan uang saku bagi peserta magang nasional yang nantinya lolos sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ikut andil dalam program ini.

Kata dia, seluruh gaji bagi peserta magang itu akan difasilitasi negara.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved