Viral Mobil Bertuliskan BGN Angkut Ayam dan Babi, BGN Klarifikasi
Lokasi mobil yang viral tersebut diketahui berada di Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Viral di media sosial, sebuah video yang memperlihatkan mobil bertuliskan Badan Gizi Nasional (BGN) Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) mengangkut hewan ternak berupa ayam dan babi.
Video singkat itu menyulut emosi netizen lantaran mobil yang seharusnya melayani Program Makan Bergizi Gratis (MBG) malah mengangkut ayam dan babi.
Dalam video berdurasi singkat ini, terekam kamera sebuah mobil berwarna putih dengan nomor polisi BK 8075 EL tampak masuk ke garasi sebuah rumah.
“Detik-detik mobil MBG masuk rumah,” kata seseorang yang terdengar dalam video itu dikutip Tribunnews.com pada Kamis (30/10/2025).
Baca juga: BGN Ancam Tutup SPPG yang Masak Makanan Bergizi Gratis di Bawah Jam 12 Malam
“Kita lihat apa isinya?,” lanjut orang tersebut.
Tak lama berselang, mobil putih itu sudah terparkir di sebuah garasi rumah.
Pintu bagasi bagian belakang pun dibuka.
Tampak beberapa ayam dan babi. Ayam dan babi itu dalam keadaan hidup dan diikat bagian kakinya.
Pada postingan di instagram diinformasikan bahwa tempat kejadian ada di Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Penjelasan BGN
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan penjelasan terkait viralnya video mobil BGN itu.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang memastikan bahwa mobil itu bukan milik BGN.
“Mobil itu juga bukan milik salah satu dapur BGN,” kata Nanik kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Nanik menginstruksikan korwil (Koordinator Wilayah) untuk melaporkan pemilik mobil berlabel dan bertuliskan Badan Gizi Nasional yang dipakai untuk mengangkut hewan ternak ayam dan babi ke polisi.
“Saya sudah minta Korwil (Koordinator Wilayah) untuk lapor ke polisi, karena penyalahgunaan nama dan merek BGN,” tegas dia.
Berdasarkan pantauan Tim Kedeputian Pemantauan dan Pengawasan (Tauwas) peristiwa itu terjadi di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Kendaraan itu adalah milik Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori. Sampai saat ini, yayasan itu masih belum menjadi mitra SPPG.
Yayasan Fahasara Dodo Jamejawa Lasori adalah sebuah yayasan lokal yang baru mengajukan diri sebagai calon mitra SPPG.
Namun, sampai saat ini Yayasan itu masih belum terverifikasi.
Berdasarkan pantauan di media sosial, video yang viral itu diketahui direkam pada tanggal 24 Oktober 2025. Video itu kemudian baru diunggah ke laman Facebook pada tanggal 30 Oktober 2025. Begitu diunggah di laman Facebook, video itu lalu menyebar ke beberapa platform media sosial.
Nanik menjelaskan, pada siang hari ini korwil BGN Nias Selatan, Sumatera Utara, sudah bertemu dan mengkonfirmasikan langsung persoalan ini kepada pemilik mobil.
Korwil kemudian meminta pertanggungjawaban pemilik karena menggunakan logo SPPG dan Badan Gizi Nasional sebagai atribut mobil, sementara mereka belum menjadi mitra BGN.
| Sosok Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang Janjikan Rp5 Juta untuk Konten Positif MBG, Disebut Candaan |
|
|---|
| 5 Fakta Viral Penjual Bakso Babi di Bantul: Ada Sejak 1990, Susah usai Dipasang Spanduk Nonhalal |
|
|---|
| Kasus Keracunan MBG Merebak di Bandung Barat, BGN Turunkan Tim Khusus |
|
|---|
| Dukung Generasi Sehat dan Cerdas, Pemalang Resmikan Dapur SPPG ke-31 |
|
|---|
| 5 Populer Regional: Viral Penjual Bakso Babi di Bantul - Klarifikasi Guru Wonosobo Dituduh Pelakor |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.