Ijazah Jokowi
Freddy Damanik Bosan dan Muak Tanggapi Roy Suryo Cs soal Isu Ijazah, Begini Respons Jokowi
Wakil Ketua Umum Relawan Projo, Freddy Alex Damanik ngaku muak dan bosan menanggapi polemik seputar dokumen ijazah mantan Presiden Joko Widodo.
Ringkasan Berita:
- Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Alex Damanik ngaku muak dan bosan menanggapi polemik seputar dokumen ijazah mantan Presiden Joko Widodo.
- Hal itu disampaikan langsung oleh Freddy Alex Damanik ke Jokowi saat pertemuan di Solo.
- Freddy Alex Damanik juga minta maaf ke Jokowi karena sudah tidak lagi memiliki kemauan untuk merespons isu yang terus berulang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Alex Damanik, secara terbuka menyatakan keengganannya untuk kembali menanggapi polemik seputar dokumen ijazah mantan Presiden Joko Widodo.
Bahkan, rasa ‘bosan dan muak’ tersebut telah ia sampaikan langsung kepada Jokowi dalam sebuah pertemuan di Solo belum lama ini.
Freddy mengisahkan, ia memohon maaf kepada Jokowi karena sudah tidak lagi memiliki kemauan untuk merespons isu yang terus berulang.
Hal itu disampaikan Freddy Damanik saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Palmerah, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
"Saya udah gak mau lagi, Pak, sampai saya bilang, sampai Roy Suryo dan kawan-kawan ini jadi tersangka, baru saya mau lagi bicara tentang ini di media, Pak," ujar Freddy.
Baca juga: Roy Suryo Kuliti Kejanggalan Salinan Ijazah Jokowi yang Didapat dari KPU: Tanda Tangan Ditutup
Menurut Freddy, Jokowi justru merespons dengan santai dan memahami keluhannya.
"Terus Pak Jokowi sambil ketawa, dia bilang, 'Kamu aja muak, Fred, apalagi saya, udah lebih-lebih lagi', katanya. Itu tuh statement spontan Pak Jokowi," tuturnya.
Freddy mengungkapkan, dirinya dan sejumlah pengurus Projo merasa seperti dipermainkan dengan isu yang berputar-putar tanpa ujung.
"Jadi memang, seperti orang bodoh rasanya. Saya, saya pribadi, termasuk ketua umum saya (Budi Arie Setiadi) dibilang, 'Aduh, kita kayak orang bodoh aja dibikin si Roy ini, ya, muter terus, gitu-gitu, muter-muter'," keluhnya.
Ia menilai polemik yang berkepanjangan ini tidak memberikan nilai edukasi apa pun bagi publik.
"Jadi memang menurut saya, tidak ada pembelajaran publik yang diberikan dalam isu-isu ijazah ini, karena sudah terlalu lama dan itu-itu saja," tegas Freddy.
Meski memahami bahwa penyelesaian kasus dugaan dokumen palsu seharusnya merupakan prosedur standar, Freddy memilih untuk tidak lagi terlibat dalam debat publik.
"Wajar kalau saya menyatakan, misalnya dari sisi saya, karena saya paham hukum, kemudian standar lah penyelesaian kasus ijazah palsu, dokumen palsu, itu sebetulnya standar saja... Jadi akan seperti itu, ya udah lah, biar aja lah proses hukum yang memutuskan," paparnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk tidak lagi muncul membahas isu ini, kecuali satu kondisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.