Senin, 17 November 2025

Hari Ayah Nasional

40 Pantun Hari Ayah Nasional 12 November, Menarik dan Menyentuh Hati

Simak kumpulan pantun untuk memeriahkan peringatan Hari Ayah Nasional 12 November.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Tiara Shelavie
Grafis Tribunnews/Ananda Bayu
HARI AYAH NASIONAL - Ilustrasi Hari Ayah Nasional. Simak kumpulan pantun untuk memeriahkan peringatan Hari Ayah Nasional 12 November. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Ayah Nasional diperingati pada 12 November setiap tahunnya. 

Peringatan Hari Ayah Nasional bertujuan untuk menghargai peran ayah dalam keluarga. 

Hari Ayah Nasional juga dimaksudkan untuk mengingatkan pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak. 

Mengutip Wikipedia, Hari Ayah Nasional pertama kali diprakarsai oleh paguyuban lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Peringatan Hari Ayah Nasional kemudian ditetapkan setelah mendapat piagam deklarasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di 4 penjuru Indonesia yakni Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote.

Salah satu cara untuk menyemarakkan peringatan ini adalah dengan menyampaikan pantun kepada ayah tercinta. 

Isi pantun untuk Hari Ayah Nasional bisa bermacam-macam, seperti ungkapan kasih sayang, doa dan harapan baik serta rasa terima kasih. 

40 Pantun untuk Hari Ayah Nasional 

Sebagai referensi, berikut Tribunnews.com rangkum 20 pantun untuk memeriahkan peringatan Hari Ayah Nasional 2025:

1. Ke pasar pagi beli mentega,
Jangan lupa membeli perisa.
Selamat Hari Ayah, pahlawan keluarga,
Jasamu besar sepanjang masa.

2. Lagu merdu terdengar syahdu,
Mengiringi senyum keluarga bahagia.
Selamat Hari Ayah untukmu,
Terima kasih atas cinta dan doa.

3. Angin sore berhembus lembut,
Daun berjatuhan menari pelan.
Kasih Ayah tiada surut,
Menjadi kekuatan dalam perjalanan.

Baca juga: 15 Ide Kado Hari Ayah Nasional yang Sederhana tapi Bermakna

4. Ranting kering terbawa arus,
Daun gugur jatuh ke tanah.
Terima kasih, Ayah, atas pengorbanan tulus,
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa.

5. Nelayan pulang membawa ikan,
Anak tersenyum sambut dengan gembira.
Semoga Ayah panjang umur dan keteguhan,
Hidup damai penuh bahagia.

6. Mentari pagi bersinar cerah,
Burung bernyanyi di dahan tua.
Cinta Ayah tiada pernah lelah,
Jadi cahaya sepanjang usia.

7. Daun jatuh tertiup angin,
Hujan reda, bumi pun wangi.
Ayah tersayang, panutan tak tergantikan,
Cintamu abadi, tiada henti.

8. Menanam bunga di tepi taman,
Harumnya mewangi ke seluruh halaman.
Doa terbaik untukmu, Ayah yang dermawan,
Semoga selalu dalam lindungan Tuhan.

9. Menyapu halaman di pagi hari,
Cahaya mentari mulai berseri.
Terima kasih, Ayah, atas setiap peluhmu,
Yang jadi bukti cinta tanpa henti.

10. Cahaya rembulan temani malam,
Bintang menari dalam gelap.
Ayah, kau cahaya di setiap malam,
Menuntunku agar tak tersesat.

11. Pergi ke taman memetik melati,
Diberi Ayah senyum yang tulus.
Terima kasih, Ayah, panutan sejati,
Doaku untukmu takkan pupus.

12. Padi menguning di sawah hijau,
Petani tersenyum panen berlalu.
Ayah tercinta, semoga selalu,
Dalam cinta keluarga yang tak pernah layu.

13. Langit biru tersapu mega,
Burung terbang membawa berita.
Hari Ayah datang membawa bahagia,
Penuh cinta, doa, dan makna sejati cinta.

14. Burung camar terbang di udara,
Menyapa ombak di lautan luas.
Terima kasih, Ayah, atas cinta sederhana,
Yang menguatkanku setiap saat lemas.

15. Matahari terbit di ufuk timur,
Burung bernyanyi penuh syukur.
Semoga Ayah selalu makmur,
Hidup bahagia, hati yang luhur.

16. Pagi hari menatap mentari,
Membawa semangat setiap detik.
Doaku untukmu, Ayah terkasih,
Sehat dan bahagia sepanjang hidup.

17. Jalan berliku tetap kulalui,
Karena nasihat Ayah menjadi petunjuk hati.
Terima kasih atas kasih sejati,
Engkaulah teladan yang abadi.

18. Berlayar perahu menuju tepi,
Angin lembut menyapa hati.
Kasih Ayah selalu abadi,
Menjadi pelita di tiap hari.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional dalam Bahasa Inggris dan Indonesia

19. Langit biru disapu awan,
Hujan turun membawa rahmat.
Semoga Ayah selalu diberkahi Tuhan,
Dalam langkah, rezeki, dan niat.

20. Bintang berkilau di langit tinggi,
Bulan tersenyum di malam sunyi.
Ayah, kasihmu tak terganti,
Kau pahlawan sejati dalam hati.

21. Adik keluar pergi mengaji,
Ia berjalan dengan ceria.
Terima kasih, Ayah, atas semua janji,
Yang engkau tunaikan untuk kami bahagia.

22. Langit indah bak lazuardi
Sungguh indah ciptaan-Nya.
Ayah, cintamu abadi,
Terima kasih atas segalanya.

23. Jalan-jalan melihat pemandangan,
Tanpa sengaja kita tinggalkan jejak.
Ayah, terima kasih atas bimbingan,
Tanpamu, kami tak bisa berdiri tegak.

24. Ke kebun memetik buah,
Buahnya manis untuk di makan.
Ayah, cintamu sangat indah,
Memberi arti di dalam kehidupan.

25. Jalan-jalan ke taman kota,
Di sana banyak bunga bervariasi.
Selamat Hari Ayah untukmu, cinta,
Hadirmu selalu menginspirasi.

26. Bunga melati tumbuh di taman,
Warnanya beragam penuh arti
Terima kasih, Ayah, atas pengorbanan,
Cinta dan kasihmu tak terganti.

27. Burung terbang ke kota,
Terus terbang hingga ke angkasa.
Selamat Hari Ayah yang tercinta,
Jasamu besar sepanjang masa.

28. Jalan-jalan ke Atlanta,
Sampainya, kita beristirahat leluasa
Terima kasih, Ayah tercinta,
Atas semua cinta dan asa.

29. Pergi ke pasar membeli ikan,
Ikan dibeli buat hidangan.
Ayah adalah panutan dan pahlawan,
Yang selalu memberiku kehangatan.

30. Perahu melaju dan berisik,
Nelayan berhenti dan melempar jangkar.
Ayahku adalah teladan yang baik,
Menuntun kami ke jalan yang benar.

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Ayah 2025, Dilengkapi Cara Buat dan Unggah di Media Sosial

31. Ke hutan melihat pohon tinggi,
Tak lupa sambil menyanyikan lagu.
Ayahku kuat, penuh energi,
Membimbing kami tanpa ragu.

32. Ke pantai kita melihat camar,
Tak lupa untuk menikmati buah.
Ayahku kuat dan selalu sabar,
Membimbing kami tanpa lelah.

33. Pagi datang membawa harapan,
Embun bening jatuh perlahan.
Ayah, terima kasih atas ketulusan,
Yang tak pernah hilang dalam perjalanan.

34. Langkah tegap menembus waktu,
Peluh menetes penuh semangat.
Ayah, segala jerih payahmu,
Kan ku kenang dengan penuh hormat.

35. Pergi ke hutan mencari rotan,
Pulang sore membawa kayu.
Ayah tersayang penuh keteladanan,
Semoga bahagia selalu menyertaimu.

36. Burung pipit terbang beriring,
Menyapa pagi di ranting cemara.
Ayahku hebat, sosok mengagumkan,
Doaku selalu untukmu selamanya.

37. Bintang bersinar di malam hari,
Rembulan muncul penuh cahaya.
Ayah, engkau teladan sejati,
Sumber kekuatan dan cinta keluarga.

38. Hujan turun membasahi bumi,
Menyapa bunga yang sedang merekah.
Ayah, kasihmu tiada henti,
Selalu jadi pelita di setiap langkah.

39. Burung nuri hinggap di dahan,
Menyanyi riang sambut mentari.
Doaku, Ayah, panjang umur dan kesehatan,
Agar selalu tersenyum setiap hari.

40. Nelayan pulang membawa ikan,
Langit senja warnanya jingga.
Ayah, kau guru kehidupan,
Menuntunku dengan sabar dan bijaksana.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved