Kamis, 28 Agustus 2025

Kemunculan Sentimen FUD Tidak Terlalu Berpengaruh Terhadap Nilai Aset Kripto

kemunculan FUD tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai aset kripto karena investor membutuhkan komoditas alternatif

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
International Investment
Ilustrasi aset kripto 

Nilai Bitcoin sendiri telah naik dua kali lipat tahun ini dan memecahkan rekor pada bulan April saat menyentuh angka 64.895 dolar AS.

Baca juga: Hari Ini, WhatsApp Rilis Fitur End-to-End Encrypted Backups, Bisa Simpan Chat di Google Drive

Lonjakan ini menyusul kabar bahwa Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS (SEC) siap untuk mengizinkan ETF Bitcoin berjangka AS pertama untuk memulai perdagangan pada minggu depan.

Para investor cryptocurrency memang telah lama menunggu kabar persetujuan ETF Bitcoin pertama di AS. Beberapa reli Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir sudah cukup menunjukkan bagaimana para investor mengantisipasi langkah tersebut.

Baca juga: Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin Bicara soal Mata Uang Kripto dan Minyak

Jika benar terjadi, ETF Bitcoin di AS diprediksi bisa mempercepat adopsi dan perdagangan arus utama.

Beberapa pengelola dana, termasuk VanEck Bitcoin Trust, ProShares, Invesco, Valkyrie, dan Galaxy Digital Funds, juga telah mengajukan permohonan untuk meluncurkan ETF Bitcoin di AS. ETF mata uang kripto telah diluncurkan tahun ini di Kanada dan Eropa.

Dikutip dari Bloomberg, proposal dari ProShares dan Invesco secara umum didasarkan pada kontrak berjangka dan diajukan di bawah aturan reksa dana yang dianggap bisa memberikan perlindungan pada investor dengan cukup signifikan.

Ketua SEC Gary Gensler, sempat berkata bahwa pasar kripto telah melibatkan banyak token yang mungkin merupakan sekuritas yang tidak terdaftar. Kondisi ini mendorong aksi manipulasi harga yang membuat banyak investor rentan terhadap risiko kerugian.

Ben Caselin, kepala penelitian dan strategi di bursa mata uang kripto AAX mengatakan bahwa lonjakan harga Bitcoin pekan ini bukan hal sembarangan dan banyak investor lebih memilih mengumpulkannya untuk sementara waktu.

Caselin mengakui bahwa kabar ETF Bitcoin dari AS memang mendorong kenaikan harga saat ini, bahkan hingga sepanjang Q4 tahun ini. Namun, semua investor tetap diminta untuk berhati-hati.

Akhir Tahun Ini, Harga Bitcoin Diprediksi Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa, Tertarik Koleksi?

Pergerakan aset kripto, Bitcoin (BTC) diprediksi masih akan terus menguat.

Diprediksi pada akhir tahun ini bakal menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high.

COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda (Manda) mengatakan, berdasarkan data historikal dalam beberapa tahun terakhir, harga Bitcoin meningkat dan memimpin market di setiap Oktober, di mana hal ini konsisten terjadi dalam tiga tahun kebelakang periode 2019-2021.

Baca juga: Tingginya Permintaan, Dongkrak Harga Bitcoin di Atas Rp 800 Jutaan

"Untuk aset Bitcoin diprediksi dapat mengalami all time high baru pada akhir tahun ini, dan menciptakan rekor tertinggi baru," tutur Manda saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Manda menjelaskan, harga Bitcoin pada Mei 2020 telah melewati level resisten senilai 53 ribu dolar AS atau sekitar Rp 747 juta (kurs Rp 14.100), di mana pada saat ini sudah mencapai 57 ribu dolar AS atau sekitar Rp 803 juta.

Baca juga: Miliarder George Soros Ternyata Ikutan Mengoleksi Bitcoin, tapi Jumlahnya Tidak Banyak

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan