Selasa, 12 Agustus 2025

Harga Bitcoin dan Ethereum Berguguran Kini Makin Menyusut, Ini Sebabnya

Jatuhnya harga asset kripto nomor satu di dunia tersebut terjadi setelah kepanikan melanda pasar cryptocurrency kemarin.

Editor: Hendra Gunawan
PEXELS/WORLDSPECTRUM/Kompas.com
Ilustrasi bitcoin, aset kripto, Cryptocurrency Ethereum. 

Menurut Afid, ketika melihat beberapa tahun sebelumnya, inflasi bisa tak berkorelasi langsung dengan kinerja market aset kripto.

"Contoh kasus di masa lalu, tingginya inflasi bisa berdampak baik bagi permintaan dan laju harga Bitcoin mengingat statusnya sebagai aset penyimpan kekayaan (store of value), seperti layaknya emas," ujar Afid.

Afid menjelaskan saat ini teori tersebut tampaknya tidak berlaku lagi. Kondisinya sudah berbeda.

Pasar kripto sudah banyak dimasuki oleh investor institusi yang melihat dinamika makroekonomi sebagai indikasi untuk membuat keputusan di pasar. Investor institusi yang sudah banyak terjun ke dalam market kripto, bisa mengurangi porsi aset berisiko di dalam portofolio mereka atau derisking.

Dengan banyaknya jumlah dana kelolaan mereka yang cukup besar di market, aksi jual investor institusi bisa sangat mempengaruhi performa pergerakan aset kripto.

Selain karena antisipasi data ekonomi, Afid mengatakan, investor juga enggan all-out di market disebabkan harga beberapa aset kripto belum benar-benar menyentuh titik bottom-nya. Investor masih berpikir atau ragu-ragu untuk menjalankan strategi buy the dip. (Daily Mail/Kontan/Aris Nurjani/Khomarul Hidayat)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan