Pusat Studi ITS: Blockchain Bukan Sekadar Soal Trading Kripto
Arman mengatakan Surabaya sebagai pusat pendidikan dan inovasi teknologi diharapkan menjadi Kota Literasi Blockchain dengan dukungan para akademisi
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Pusat Studi ITS: Blockchain Bukan Sekadar soal Trading Kripto
Nico Manafe/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Studi Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Arman Hakim Nasution menegaskan perlunya memberikan pemahaman yang lengkap kepada publik terkait teknologi Blockchain.
"Blockchain bukan sekadar soal trading kripto, tetapi merupakan salah satu temuan terbaik di era modern ini," ujar Arman saat menanggapi penyelenggaraan Surabaya Blockchain Week 2025, Sabtu (15/3/2025).
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Perkumpulan Gen Indonesia dan Indonesia Blockchain Center (IBC) menandatangani pakta kerja sama dalam rangka penyelenggaraan Surabaya Blockchain Week 2025 yang akan digelar pada Juni mendatang.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Pusat Studi Pengembangan Industri dan Kebijakan Publik ITS Arman Hakim Nasution, Ketua Umum Perkumpulan Gen Indonesia Mercy Tirayoh, serta Direktur Utama Indonesia Blockchain Center H. Hambali di Gedung Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Arman mengatakan Surabaya sebagai pusat pendidikan dan inovasi teknologi diharapkan menjadi Kota Literasi Blockchain dengan dukungan para akademisi dan komunitas digital.
Surabaya Blockchain Week 2025 akan menghadirkan seminar, workshop, serta sesi business networking yang akan mempertemukan para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi berbagai inovasi terbaru dalam dunia blockchain.
"Melalui Surabaya Blockchain Week 2025, kami ingin memperkuat literasi masyarakat terhadap teknologi ini dan mendorong ekosistem yang lebih luas,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Indonesia Blockchain Center H. Hambali menyampaikan dukungan akademisi dari ITS serta komunitas blockchain Indonesia akan menjadi katalisator dalam membangun pemahaman mendalam tentang blockchain sebagai teknologi fundamental masa depan.
“Kami ingin menunjukkan kepada publik bahwa blockchain bukan hanya soal investasi aset digital, tetapi memiliki banyak manfaat luas dalam berbagai sektor, seperti pemerintahan, logistik, hingga pendidikan,” katanya.
Sementara itu, Gen Indonesia Mercy Tirayoh menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam memahami dan memanfaatkan blockchain secara maksimal.
“Kami percaya bahwa literasi blockchain yang kuat akan membuka banyak peluang bagi masyarakat Indonesia. Kolaborasi ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran bahwa blockchain adalah teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aspek kehidupan,” tuturnya.
FIVB Tunjuk 3 Venue Kejuaraan Dunia Voli U21 2025 di Surabaya, Junaida Santi Cs Siap Unjuk Aksi |
![]() |
---|
Harga Bitcoin Tembus Rp 1,95 Miliar, Kripto Yield Jadi Strategi Maksimalkan Aset Digital |
![]() |
---|
Cerita Horor Penumpang KA Argo Bromo Anggrek yang Anjlok di Subang: Setelah Lewat Cirebon Berguncang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: KA Argo Bromo Anggrek Anjlok di Pegaden Baru Subang, Jalur Cikampek-Cirebon Terganggu |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Sabtu, 2 Agustus 2025: Cerah Berawan dari Pagi hingga Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.