Rabu, 27 Agustus 2025

Bus Transjakarta Kerap Kecelakaan Lantaran Jam Kerja Sopir Berlebih?

Manajemen PT Transjakarta sedang menyelidiki dugaan jam kerja pramudi bus Transjakarta yang berlebih sebagai pemicu kecelakaan.

Editor: Choirul Arifin
Warta Kota/Henry Lopulalan
Kondisi bus Transjakarta rute Blok M - Kota menabrak separator di depan Halte Transjakarta Ratu Plaza, Jakarta, Jumat (3/12/2021). Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun, bus mengalami kerusakan pada bagian bodi depan bawahnya. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Libatkan KNKT

PT Transjakarta menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan audit secara menyeluruh terkait keselamatan operasional bus Transjakarta.

Hal ini diungkap Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD Provinsi DKI Jakarta, Riyadi.

"Kita akan melakukan audit menyeluruh terkait dengan keselamatan operasi.

Kemudian dalam proses audit ini rencananya Transjakarta akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," katanya saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).

Riyadi menilai keterlibatan KNKT bisa menjadi langkah tepat.

Menurutnya, KNKT memiliki kompetensi dalam pengecekan atau peninjauan lebih detail perihal keselamatan transportasi.

Apalagi, moda transportasi unggulan warga Jakarta ini tengah disoroti seiring rentetan kecelakaan yang terjadi dalam 40 hari terakhir.

"KNKT yang punya kompetensi untuk cek sejauh mana keselamatan transportasi. Jadi nanti akan dicek semuanyalah.

Makanya ini karena sering kecelakaan kita akan audit secara menyeluruh. Yang punya kompetensi itu saya kira KNKT. Makanya Transjakarta kerja sama dengan KNKT karena di sanalah yang punya kompetensi itu," ungkapnya.

Sebagai informasi, dilansir dari Kompas.com, tercatat ada lima kecelakaan bus Transjakarta dalam 40 hari terakhir.

Kecelakaan pertama terjadi pada 25 Oktober 2021 di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur.

Ada 30 penumpang yang menjadi korban luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang berat dan harus menjalani operasi.

Peristiwa bus transjakarta menabrak bus transjakarta itu juga memakan dua korban jiwa, satu di antaranya merupakan sopir bus.

Hasil pengusutan Polda Metro Jaya, kecelakaan disebabkan penyakit epilepsi atau kejang-kejang yang dialami sopir bus.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan