Senin, 1 September 2025

Bukan Detroit atau Jerman, Elon Musk Sebut Pesaing Terberat Tesla Justru Pabrikan China

Elon Musk mengatakan China cocok menjadi rumah dari perusahaan yang fokus pada produksi kendaraan listrik.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Inside EVs
Aktivitas perakitan mobil Tesla di Berlin, Jerman. Bos Tesla, Elon Musk, mengatakan pesaing terberat Tesla bukan sesama pabrikan mobil di Amerika Serikat maupun Jerman, tapi dari pabrikan mobil di China. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS,COM, CALIFORNIA - Miliarder Elon Musk meilihat pesaing terberat bagi penjualan Tesla bukan dari pabrikan otomotif di Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS) ataupun Jerman, namun dari pabrikan China.

Ia sebelumnya mengatakan bahwa China cocok menjadi rumah dari perusahaan yang fokus pada produksi kendaraan listrik.

Dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2023), China adalah pasar terbesar kedua Tesla Inc., dan menyumbang sekitar dua pertiga dari semua penjualan kendaraan listrik secara global pada 2022 dan rumah bagi pabrik terbesar Tesla.

China juga merupakan pasar yang merangkul kendaraan listrik dan penuh dengan perusahaan yang bersaing dalam gaya dan harga, termasuk Xpeng, Nio dan BYD Co Ltd.

Merilis hasil keuangan pada Rabu kemarin, Tesla mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan itu menunjukkan pemangkasan harga yang kemudian merangsang permintaan.

Ditanya tentang persaingan Tesla, Musk menjawab bahwa ia menghormati perusahaan mobil di China, menyebutnya sebagai pasar paling kompetitif di dunia.

Namun dia tidak mengidentifikasi nama produsen mobil China manapun.

Baca juga: Investasikan 3,6 Miliar Dolar AS, Tesla Siap Bangun Dua Pabrik Baru di Nevada

"Mereka bekerja paling keras dan mereka bekerja paling cerdas. Jadi kami menduga, mungkin ada beberapa perusahaan dari China yang paling mungkin 'menjadi yang kedua setelah Tesla'," kata Musk.

Tesla baru-baru ini mempromosikan pimpinan Tesla Inc China Tom Zhu untuk menjalankan pabrik dan penjualan Tesla AS serta operasi di Amerika Utara dan Eropa.

Baca juga: Elon Musk Sudah Buka Suara, Begini Perjalanan Isu Rencana Investasi Tesla di Indonesia

"Tim kami menang di China. Dan menurut kami, kami benar-benar mampu menarik talenta terbaik di China. Jadi semoga itu terus berlanjut," tegas Musk 

Tesla telah memangkas harga sebagai tanggapan atas persaingan yang meningkat dan permintaan yang melambat di China, diikuti oleh pemangkasan di AS dan pasar lainnya.

Elon Musk memuji pekerja dan pesaing China sebelumnya. Pada 2021, ia menyebut produsen mobil China 'paling kompetitif di dunia', dengan mengatakan beberapa dari mereka sangat ahli dalam perangkat lunak.

Baca juga: Tesla Banting Harga di AS dan Eropa, Pacu Penjualan Mobil Listrik

Pengusaha yang baru saja mengakuisisi Twitter ini juga mengatakan bahwa pekerja China telah 'membakar bahan bakar jam 3 pagi' untuk menjaga agar pabrik Tesla tetap beroperasi selama pemberlakuan sistem penguncian (lockdown) akibat virus corona (Covid-19) pada tahun lalu.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan