Minggu, 21 September 2025

Teknologi

Audrey Crews Wanita Pertama yang Terima Neuralink, Bisa Tulis Nama Pakai Pikiran

Audrey Crews cetak sejarah sebagai wanita pertama yang menerima implan otak Neuralink, bisa menulis namanya hanya dengan kekuatan pikiran.

X/@NeuraNova9
OPERASI NEURALINK - Kolase gambar dari unggahan X/@NeuraNova9 Audrey Crews, Jumat (1/8/2025). Gambar kiri menunjukkan Audrey mengendalikan layar laptop hanya dengan pikirannya melalui chip Neuralink. Gambar kanan memperlihatkan Audrey dalam masa pemulihan pascaoperasi otak, dengan perban di kepala dan peralatan medis di sekitarnya. Ia menjadi perempuan pertama penerima Neuralink. 

TRIBUNNEWS.COM - Audrey Crews, seorang wanita asal Louisiana, Amerika Serikat, mencetak sejarah sebagai perempuan pertama di dunia yang menerima implan chip otak dari Neuralink.

Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk dan timnya pada 2016.

Perusahaan ini berfokus pada pengembangan antarmuka otak-komputer (Brain-Computer Interface - BCI) yang dapat ditanamkan ke dalam otak manusia.

Secara sederhana, tujuan Neuralink adalah menciptakan "jembatan digital" antara otak dan komputer.

Melalui implan mikro yang disebut "Link," perusahaan ini berharap dapat membaca aktivitas otak, menerjemahkannya, dan bahkan mengirimkan sinyal kembali ke otak.

Audrey Crews mampu menulis namanya hanya menggunakan pikirannya.

lihat fotoMENULIS DENGAN OTAK. Foto diambil dari unggahan dari akun X (Twitter) @NeuraNova9 milik Audrey Crews, Jumat (1/8/2025). Gambar kolase ini memperlihatkan dokumentasi visual pasca operasi implan Neuralink pada 27 Juli 2025, disertai keterangan singkat:
MENULIS DENGAN OTAK. Foto diambil dari unggahan dari akun X (Twitter) @NeuraNova9 milik Audrey Crews, Jumat (1/8/2025). Gambar kolase ini memperlihatkan dokumentasi visual pasca operasi implan Neuralink pada 27 Juli 2025, disertai keterangan singkat: "Before unwrapping and after. #Neuralink #BCI" (Sebelum dibuka perbannya dan sesudahnya).

Melalui unggahan di X (dulu Twitter), Crews membagikan tangkapan layar laptopnya yang menunjukkan nama "Audrey" ditulis dalam huruf kursif berwarna ungu.

Huruf kursif adalah jenis tulisan tangan yang digabungkan atau disambungkan, di mana huruf-hurufnya mengalir secara terus-menerus tanpa terputus. Tulisan ini juga sering disebut tulisan sambung.

"Saya mencoba menulis nama saya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Saya sedang berusaha. Lol," tulisnya pada 28 Juli 2025.

Lumpuh 20 Tahun Akibat Laka Mobil

Audrey mengalami kelumpuhan sejak usia 16 tahun akibat kecelakaan mobil pada 2005.

Baca juga: Sopir Mobil Listrik Tabrak Driver Ojek Online hingga Tewas di Jalan Antasari Jaksel Jadi Tersangka

Kecelakaan tersebut merusak tulang belakang bagian lehernya, yakni vertebra C4 dan C5.

Selama hampir dua dekade, ia tidak memiliki kendali atas tubuhnya.

Namun, semua berubah sejak ia menjadi bagian dari uji klinis program PRIME Neuralink, proyek yang dikembangkan oleh perusahaan milik Elon Musk.

Dalam prosedur di University of Miami Health Center, tim dokter mengebor lubang kecil di tengkorak Audrey.

Mereka menanamkan chip seukuran koin 25 sen ke dalam korteks motorik otaknya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan