Rabu, 1 Oktober 2025

Bahaya Ganti Jok Mobil dengan Kasur Saat Perjalanan Liburan

Memasuki masa libur sekolah, membawa keluarga untuk melancong ke destinasi wisata terbaik di dalam negeri bisa menjadi pilihan.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Tribun Lampung/Wakos Reza Gautama
Ilustrasi jokmobil 

Segera bangun dan buka pintu mobil bila merasa mual, pusing atau perasaan tidak nyaman lainnya. Bunyikan klakson bila merasa kesulitan bernapas dan butuh bantuan orang lain.

3. Bahaya Gas Beracun

Seseorang dapat mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun dan kadar gas karbon monoksida (CO) naik, biasanya berasal dari gas buang mesin mobil.

Sifat gas ini yang tidak bau membuat korban tidak menyadari potensi bahaya. Sirkulasi AC yang tertutup mempercepat proses penyebaran gas beracun.

Dalam kadar tertentu, gas CO masih aman untuk manusia. Tetapi, ketika kadar CO meningkat dan kadar oksigen di dalam darah turun, tubuh akan keracunan dan lemas hingga akhirnya tidak sadarkan diri. Dalam banyak kasus bahkan korban tidak tahu dirinya keracunan gas berbahaya.

Ketika mobil berjalan, risiko keracunan gas CO jauh lebih kecil karena dalam kondisi sadar dan langsung merasakan ada yang tidak beres.

Embusan udara juga akan mendorong gas beracun dari kolong mobil ke belakang dan tidak naik ke dalam kabin.

4. Cari Lokasi Parkir yang Aman

Bagaimana jika tetap akan tidur karena hanya menyetir sendirian dan sudah melewati jumlah jam mengemudi dalam sehari?

Hindari tidur di area tertutup seperti basement karena sirkulasi udara di dalam area ini kurang baik yang membuat gas racun tidak bisa keluar.

Cari tempat yang dirasa benar-benar aman, kalau di rest area atau pom bensin, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan atau keramaian seperti mini market.

Jika tidur di malam hari dan udara tidak panas, kita dapat mematikan mesin dan AC mobil, serta cukup membuka jendela.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved