Jumat, 12 September 2025

Strategi BYD Kuasai Pasar Otomotif, Jual Mobil Listrik Murah Mulai dari Rp 156 Juta

BYD kembali menerapkan strategi marketing mengejutkan dengan memangkas harga mobil listriknya terbarunya hingga 9.555 dolar AS atau Rp156 jutaan.

Tribunnews/Lita Febriani
PANGKAS HARGA - BYD Gallery di kantor pusat BYD di Shenzhen, China. BYD kembali menerapkan strategi marketing yang mengejutkan, yakni dengan memangkas harga mobil listriknya hingga menjadi hanya 9.555 dolar AS atau sekitar Rp 156 jutaan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Build Your Dream (BYD) kembali menerapkan strategi marketing yang mengejutkan, yakni dengan memangkas harga mobil listriknya terbarunya hingga 9.555 dolar AS atau sekitar Rp 156 jutaan.

Pemangkasan ini diungkap Wang Chuanfu, pendiri BYD, dalam acara yang disiarkan langsung dari Shenzhen bersamaan dengan peluncuran 21 mobil anyar BYD, Selasa (11/2/205).

Dengan strategi ini, mobil listrik BYD dibanderol lebih murah ketimbang para kompetitornya seperti Tesla. Membuat BYD semakin dominan di pasar EV.

Kendati dibanderol dengan harga yang murah, namun untuk memanjakan para pengemudi dalam peluncuran terbarunya, BYD menghadirkan tiga model EV canggih yang terintegrasi dengan teknologi smart driving God’s Eye.

Good Eye sendiri merupakan sistem swakemudi yang mengadopsi tiga LiDAR dan didukung sistem DiPilot 600. Elemen perangkat keras lain dari “God's Eye” termasuk 12 kamera, radar gelombang 5 mm, dan 12 radar ultrasonik.

Pada setiap mobil, BYD juga menyematkan prosesor pusat, AI cloud, AI sisi kendaraan, Internet of Vehicles, jaringan 5G, jaringan satelit, rantai sensor, rantai kontrol, rantai data, dan rantai mekanis.

Berkat teknologi ini pengemudi bisa lebih mudah dalam menjaga keselamatan kendaraan. BYD menawarkan pengalaman berkendara semi-otonom yang sebelumnya hanya tersedia di mobil premium.

Baca juga: BYD, Chery dan Aion Akan Tampilkan Produk Baru di IIMS 2025, Apa Saja?

BYD juga mengintegrasikan DeepSeek, sebuah sistem AI yang mampu meningkatkan pengalaman berkendara secara cerdas.

Langkah BYD dalam menghadirkan fitur smart driving kemungkinan bertujuan untuk meningkatkan angka tersebut lebih jauh, mengungguli penjualan tahun lalu yang mencapai 4 juta unit.

Baca juga: Denza D9, Pesaing Alphard dari BYD Resmi Diniagakan, Harga Rp950 Juta Jarak Tempuh 600 Km   

“Smart driving ini akan membawa penjualannya ke level baru," kata John Zeng, Kepala Perkiraan Pasar untuk China di GlobalData, sebuah konsultan berbasis di London, 

Pasca pengumuman dirilis, saham BYD melonjak 16 persen menunjukkan antusiasme investor terhadap langkah agresif perusahaan.

 

Namun kehadiran mobil canggih BYD disebut bisa memicu persaingan harga, membuat pabrikan mobil lain menghadapi tekanan besar untuk menyesuaikan harga dan teknologi mereka agar tetap kompetitif.

"Produsen mobil lain, termasuk Xpeng, akan menghadapi tekanan besar dari EV murah yang dilengkapi ADAS dari BYD. Namun, sulit bagi mereka untuk mengikuti langkah BYD dengan model yang sama terjangkaunya,” jelas John Zeng.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan