Hino dan Fuso Akan Merger, Toyota Sedang Bicarakan Rencana Ini dengan Daimler

TRIBUNNEWS.COM - Toyota Motor Corporation dan Daimler Truck Jerman sedang melakukan pembicaraan rencana merger antara Hino Motors, anak usaha Toyota, dengan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC).

Merger kedua perusahaan semula akan ditandai dengan pendirikan entitas baru pada Mei 2023.

Namun rencana penggabungan kedua perusahaan tertunda akibat masalah pemalsuan data hasil emisi yang dilakukan Hino Motors yang menghebohkan industri otomotif.

Pada akhir 2024 Toyota dan Daimler resmi menggabungkan kedua perusahaan tersebut. Pada Januari 2025, Hino setuju membayar denda sebesar 1,2 miliar dolar kepada otoritas AS untuk menyelesaikan kasus tersebut di sana.

Pembayaran denda ini sebagai syarat kedua perusahaan melanjutkan mergernya.

Dalam penyatuan unit bisnis ini, Toyota dan Daimler akan mendirikan perusahaan induk untuk unit truk dan mendaftarkannya di pasar Perdana Bursa Efek Tokyo pada bulan April 2026, dilansir dari Reuters, Selasa (22/4/2025).

Kedua perusahaan berharap untuk menyelesaikan perjanjian merger paling cepat pada bulan Mei. Tinjauan antimonopoli oleh Komisi Perdagangan Adil Jepang hampir selesai, menurut Nikkei.

Pascatransaksi, perusahaan induk baru akan sepenuhnya memiliki Hino Motors dan Mitsubishi Fuso, menurut laporan tersebut.

Baca juga: Tantangan Merger XL Smart, Integrasi dan Budaya        

Toyota Motor dan Daimler Truck tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar di luar jam kerja.