Kamis, 14 Agustus 2025

Polytron Ungkap Strategi Bersaing di Pasar Mobil Listrik yang Mulai Ketat

Setelah merilis mobil pertamanya G3 dan G3+ pada awal Mei lalu, Polytron mengklaim sudah mengantongi puluhan pemesanan.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Lita Febriani/Tribunnews.com
MOBIL LISTRIK POLYTRON - Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo dalam peresmian dealer pertama Polytron di Kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Polytron akan fokus pada pendirian dealer dan pengenalan produk mobil listrik yang sudah ada untuk tahun 2025. (Tribunnews.com/Lita Febriani). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polytron menjadi brand mobil listrik paling muda yang hadir di pasar Indonesia. Setelah merilis mobil pertamanya G3 dan G3+ pada awal Mei lalu, perusahaan mengklaim sudah mengantongi puluhan pemesanan.

Dengan menggunakan fasilitas produksi milik Handal Indonesia Motor, perusahaan berencana mengirimkan unitnya ke konsumen pada Juli mendatang.

Baca juga: Dikenal Lewat Elektronik, Ini Kendala Polytron Saat Jualan EV

Sebagai brand baru, Polytron menilai pasar mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) cukup menarik. Terlebih dengan semakin banyaknya brand China hadir di Indonesia.

"Pasar EV menarik, karena yang tumbuh cuma BEV (Battery Electric Vehicle) dan HEV (Hybrid Electric Vehicle). Jadi kalau bicara persaingan semua merek ada di sini. Wajar-wajar saja, ada gula ada semut. Kalau tidak ada gulanya, tidak ada semutnya," ungkap Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo usai meresmikan dealer pertama Polytron di Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

DEALER POLYTRON - Peresmian dealer Polytron mobil listrik yang terletak di Prince Building, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Polytron akan membuka 8 dealer sepanjang tahun 2025. (Tribunnews.com/Lita Febriani).
DEALER POLYTRON - Peresmian dealer Polytron mobil listrik yang terletak di Prince Building, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Polytron akan membuka 8 dealer sepanjang tahun 2025. (Tribunnews.com/Lita Febriani). (Lita Febriani/Tribunnews.com)

Oleh karenanya, untuk bersaing di industri EV yang kian ketat, Polytron telah menyiapkan strategi. Strategi yang dipilih tetap berorientasi pada konsumen.

Terlebih perusahaan sebagai pemain inti industri elektronik di Indonesia telah banyak memiliki konsumen loyalitas sejak tahun 1975.

"Sebenarnya tidak ada strategi khusus dari Polytron. Kita pokoknya dari Polytron adalah riset kebutuhan konsumen, baru sediakan produk yang sesuai," jelas Tekno.

Khusus di tahun ini, selain fokus membuka jaringan dealer, strategi Polytron hanya akan fokus pada pengenalan produk G3 dan G3+.

"Kayaknya kita stuck sama produk ini dahulu. Mungkin tahun depan, nanti ditunggu saja (produk baru). Belum bisa banyak bicara, cuma tergantung kebutuhan pasar maunya apa, ikuti kemauan pasar," imbuhnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan