Tingkatkan TKDN Kendaraan Hybrid, Ini yang Diminta Toyota ke Menperin AGK
Toyota menyampaikan komponen untuk kendaraan hybrid berbeda dengan kendaraan berbasis internal combustion engine (ICE).
Penulis:
Sanusi
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menggelar pertemuan tertutup dengan raksasa otomotif Jepang, Toyota Motor Corporation di paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Kamis (11/7/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Toyota memberikan catatan penting Indonesia harus mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik, khususnya dalam penyediaan komponen untuk kendaraan hybrid.
"Toyota menyampaikan komponen untuk kendaraan hybrid berbeda dengan kendaraan berbasis internal combustion engine (ICE). Oleh karena itu, pemerintah Indonesia harus cepat menyiapkan komponen tersebut agar pelaku industri seperti Toyota dapat segera mengembangkan produk hybrid lokal," ujar Menperin AGK.
Baca juga: Permintaaan Menperin ke Prinsipal Toyota Suzuki Daihatsu: Jangan Naikkan Harga Mobil, Hindari PHK
Hal ini, kata Menperin, juga berkaitan dengan target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Untuk kendaraan ICE, rata-rata TKDN saat ini sudah mencapai 60-80 persen. "Kita berharap angka TKDN untuk kendaraan hybrid juga bisa mencapai level tersebut. Ini berarti kita harus menutup "lubang" dalam rantai pasok teknologi hybrid dengan menyiapkan komponen strategis secara lokal.
Realisasi penjualan hybrid kembali berhasil mencatatkan pencapaian positif di tengah melambatnya pasar otomotif nasional.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mencatat pertumbuhannya mencapai 15,6 persen dari 4.281 unit menjadi 4.950 unit secara bulanan atau month-to-month (mtm), per Maret 2025.
Kondisi ini seiring dengan naiknya penjualan beberapa model terlaris, seperti Toyota Kijang Innova Zenix HEV yang kembali menempati peringkat teratas, Suzuki XL7 Hybrid, Hyundai Santa Fe, hingga Lexus LM 350h sebagai produk MPV hibrida premium.
Lebih perinci, pada pengujung kuartal I/2025, Kijang Innova Zenix berhasil mencatatkan wholesales 2.206 unit, meningkat dari sebelumnya 1.982 unit.
Kinerja ini juga lebih tinggi dibandingkan Januari 2025 lalu, yang mencatatkan penjualan 1.894 unit.
Masih setia berada di bawahnya, terdapat XL7 Hybrid dengan pencapaian 1.202 unit.
Pada periode ini, LSUV dari Suzuki tersebut berhasil menjadi salah satu model dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu 48,9 persen dari 807 unit menjadi 1.202 unit.
Selanjutnya ada Santa Fe Hybrid dengan penjualan 364 unit, menekuk Toyota Yaris Cross (277 unit) dan Toyota Alphard Hybrid (203 unit) yang menutup peringkat 5 besar mobil hybrid terlaris Maret 2025.
Di luar itu, perkembangan merek baru seperti GWM juga cukup menarik untuk dilihat.
Melalui GWM Tank 300 HEV, GWM Tank 500 HEV, GWM Haval Jolion HEV, dan GWM H6 HEV, produsen jenama asal China tersebut secara perlahan mulai menaiki tangga peta persaingan.
GWM Tank 300 yang dijual dengan harga tidak murah, yaitu Rp 800 jutaan, berhasil terjual 65 unit dan membawanya ke peringkat ke-8.
Sementara Haval Jolion berada di peringkat ke-10 dengan hanya selisih tipis dari Toyota Vellfire HEV.
Sepatu Converse Buatan Industri Batang Jawa Tengah Senilai Rp 1,6 Miliar Mulai Diekspor ke AS |
![]() |
---|
Menperin Agus Gumiwang Pastikan Program HGBT Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Menperin Dorong Penggunaan Teknologi CCU dan Ekonomi Sirkular untuk Kurangi Emisi Industri |
![]() |
---|
Menperin Akselerasi Produk Industri Hijau di Pasar untuk Jaga Daya Saing RI |
![]() |
---|
Mobil Toyota Fortuner Ringsek Usai Tabrak Truk di Serpong, Pengemudi Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.