GIIAS 2025
Toyota Dorong Strategi Multi Pathway dan Lokalisasi untuk Dukung Industri Otomotif Indonesia
Daya saing lokal membuat Toyota mampu mengekspor hampir 3 juta unit kendaraan ke lebih dari 90 negara.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Toyota fokus memakai pendekatan Multi Pathway sebagai upaya transisi kendaraan bermesin bensin ke elektrifikasi pada setiap produk yang dijual.
Multi pathway merupakan strategi Toyota untuk mencapai netralitas karbon dengan menyediakan kendaraan mobil hybrid (HEV), plug-in hybrid (PHEV), mobil listrik baterai (BEV) dan mobil sel bahan bakar hidrogen (FCEV).
Deputy CEO Asian Region Toyota Motor Corporation Hao Tien mengatakan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar dan bisa dikembangkan untuk mendukung penciptaan kendaraan ramah lingkungan.
Baca juga: Ignasius Jonan: Masa Depan Kendaraan Berbahan Bakar Hidrogen Masih Jauh, Biayanya Mahal
"Indonesia memiliki sumber daya besar, dari nikel hingga energi geotermal. Ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi masa depan seperti hidrogen," ungkap Hao Tien dalam seminar Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) di pameran GIIAS 2025, ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (29/7/2025).
Tien menyebut, di Thailand kombinasi teknologi hybrid dengan bahan bakar E85 (etanol 85) justru menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan Battery Electric Vehicle (BEV), menandakan bahwa pendekatan tunggal tidak selalu menjadi solusi paling bersih.
Melalui strategi Multi-Pathway, Toyota ingin memberikan solusi elektrifikasi yang beragam, mulai dari hybrid, plug-in hybrid, hingga biofuel dan hidrogen. Pilihan ini agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Toyota menyebut telah memproduksi hampir 10 juta unit kendaraan di Indonesia, sebagian besar merupakan mobil-mobil compact dan fungsional.
Dengan kandungan komponen lokal atau lokalisasi yang tinggi lebih dari 80 persem untuk Avanza dan Kijang Innova dan lebih dari 70 persen untuk model elektrifikasi, Toyota berhasil membangun rantai pasok dan lapangan kerja yang besar.
"Kami telah menciptakan ekosistem industri dengan lebih dari 300.000 pekerja, dari supplier hingga distributor. Ini adalah kekuatan Indonesia," jelas Hao Tien.
Ia menambahkan bahwa daya saing lokal membuat Toyota mampu mengekspor hampir 3 juta unit kendaraan ke lebih dari 90 negara, termasuk untuk model hybrid yang kini dikirim ke hampir 50 negara.
Lebih dari sekadar produksi, Toyota menempatkan pengembangan sumber daya manusia sebagai prioritas utama.
"Kami percaya bahwa kami harus membangun orang terlebih dahulu, sebelum membangun mobil," ucap Hao.
GIIAS 2025
Hyundai Raup 3.017 SPK di GIIAS 2025, Isuzu Naik 52 Persen |
---|
Spesifikasi All-New Subaru Forester 2.5i-S EyeSight yang Meluncur di GIIAS 2025, Berapa Harganya? |
---|
Penjualan Chery di GIIAS 2025 Capai 2.153 Unit, Lini Produk PHEV Dominasi Pesanan |
---|
VinFast Borong Dua Penghargaan di GIIAS 2025 |
---|
GIIAS 2025: Astra Financial-Yayasan Astra Kolaborasi Berdayakan UMKM Batik Cikuya di Tangerang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.