Polytron Hadapi Kendala Komponen untuk Produksi Mobil Listrik G3 Series
Polytron menghadapi kendala pasokan komponen dan SDM untuk melanjutkan produksi mobil listrik G3 Series di fasilitas perakitan Handal Indonesia Motor.
Ringkasan Berita:
- Polytron menghadapi kendala pasokan komponen dan SDM untuk melanjutkan produksi mobil listrik G3 Series di fasilitas perakitan milik Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat.
- Hal ini mengakibatkan perusahaan hanya bisa mengirim 500-600 unit mobil ke konsumen dari target 1.000 unit di tahap awal.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polytron masih memproduksi mobil listrik G3 Series di fasilitas perakitan milik Handal Indonesia Motor (HIM) di Purwakarta, Jawa Barat, dengan target produksi 1.000 unit di tahap awal.
Commercial Director Polytron Tekno Wibowo mengatakan pengiriman kendaraan kepada konsumen kemungkinan hanya berkisar 500-600 unit sampai akhir 2025 karena kendala pasokan komponen dan dukungan sumber daya manusia (SDM).
"Kita targetnya (produksi) 1.000 unit kemarin. Cuman mungkin delivery-nya sampai akhir tahun itu 500-600 unit," ujarnya di Senayan, Jakarta, Rabu (19/11/2025).
Dia mengatakan dukungan SDM di lini perakitan masih baru sehingga membutuhkan pelatihan dan pembelajaran. Kedua, beberapa komponen yang diperlukan untuk produksi tidak selalu tersedia tepat waktu.
"Yang assembly orangnya masih baru, mereka butuh learning process. Kedua ada beberapa komponen yang kadang kurang, sehingga harus menunggu kedatangan komponennya. Itu saja sih sebetulnya," jelas Tekno.
Terkait penggunaan baterai, Tekno menyampaikan bahwa hampir seluruh pasokan baterai kendaraan listrik di Tanah Air saat ini masih berasal dari pemasok Cina.
"Baterai sekarang hampir semua pasoknya dari Cina. Saya belum lihat ada pemasok lokal. Kita bekerja sama dengan pemasok dari Cina yang bikin di sini, seperti Gotion," ungkapnya.
Meski demikian, Polytron akan meningkatkan kemandirian produksi baterai mulai tahun depan. Perusahaan bakal mulai merakit baterai dalam bentuk battery pack secara mandiri, sementara sel baterai tetap diimpor.
Baca juga: MG4 EV Jadi Mobil Listrik Paling Stylish di GridOto Award 2025
"Kita tahun depan akan bikin assembly baterainya kemungkinan sendiri untuk menjadi battery pack. Jadi kita nanti import bentuk baterai cell-nya," ucap Tekno.
Ketika disinggung soal nilai investasi untuk pengembangan kapasitas baterai tersebut, Tekno tidak merinci angka pasti.
Baca juga: Motor Listrik Tyranno Sabet Predikat Best Low EV Gridoto Awards 2025
Namun, ia memastikan bahwa Polytron tetap bekerja sama dengan Gotion sebagai pemasok utama. "Ya adalah. Tapi kita juga kerja sama sama Gotion juga, mereka yang suplai," ujarnya.
| Dikenal Lewat Elektronik, Ini Kendala Polytron Saat Jualan EV |
|
|---|
| Belum Sebulan Meluncur, Polytron Klaim Mobil Listrik Sudah Dipesan Puluhan Unit |
|
|---|
| Polytron Pilih Kawasan Sudirman untuk Lokasi Dealer Mobil Listrik Pertama |
|
|---|
| SUV Listrik Polytron G3 Resmi Diniagakan, Harga Mulai dari Rp299 Juta |
|
|---|
| Relaksasi Impor Bikin Produsen Elektronik Lokal Kesulitan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Polytron-Fox-OK_.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.