Minat Restorasi Mobil Klasik Meningkat, Berapa Biaya Per Kendaraan?
Tren restorasi mobil klasik terus menunjukkan tren naik signifikan seiring bertambahnya minat masyarakat terhadap kendaraan bernilai estetika tinggi.
Ringkasan Berita:
- Tren restorasi mobil klasik terus meningkat, didorong minat terhadap kendaraan bernilai sejarah dan estetika.
- Sebuah proyek restorasi komunitas menunjukkan bagaimana kolaborasi bengkel lokal dapat menghidupkan kembali mobil tua melalui pengerjaan bodi, interior, pencahayaan, hingga performa.
- Inisiatif ini menjadi contoh sinergi industri otomotif dalam merawat warisan kendaraan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tren restorasi mobil klasik terus menunjukkan tren naik signifikan seiring bertambahnya minat masyarakat terhadap kendaraan bernilai sejarah dan estetika tinggi.
Para pelaku industri mencatat dua pendekatan yang saat ini paling diminati, yakni restorasi otentik dan restomod.
Restorasi otentik berfokus pada pengembalian kendaraan ke kondisi asli pabrikan, sehingga tetap mempertahankan karakter historis dan spesifikasi teknisnya.
Sementara itu, restomod menghadirkan perpaduan gaya klasik dengan teknologi modern, mulai dari pembaruan mesin, peningkatan suspensi, hingga penambahan fitur hiburan dan keselamatan yang lebih mutakhir.
Peningkatan minat ini turut mendorong berkembangnya bengkel-bengkel spesialis di berbagai daerah. Mereka menyediakan layanan lengkap, mulai dari perbaikan bodi dan pengecatan, rekondisi interior, hingga overhaul mesin.
Biaya restorasi pun beragam, bahkan dapat mencapai ratusan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan ketersediaan suku cadang.
Di tengah pertumbuhan pasar tersebut, Hosho Care+ Indonesia memperkenalkan proyek restorasi berbasis komunitas yang melibatkan sejumlah bengkel mitra.
Program ini dimulai dengan restorasi menyeluruh pada mobil operasional komunitas Lugnutz Auto Junkie, yang dinilai memiliki nilai historis sekaligus menjadi ikon aktivitas komunitas.
“Melalui proyek restorasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa kolaborasi kuat antarpelaku industri otomotif dapat menghasilkan karya yang luar biasa."
"Kendaraan bernilai sejarah tidak hanya layak dirawat, tetapi juga dihidupkan kembali dengan standar terbaik,” ujar Gaston, CEO Hosho Care+ Indonesia dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).
Baca juga: Andre Taulany Panas, Raffi Ahmad Pamer Mobil Klasik Mini Seharga Hampir Rp1 Miliar
Gaston menambahkan, inisiatif ini dirancang untuk memperlihatkan potensi sinergi antar pelaku otomotif lokal dalam menghadirkan hasil restorasi berkualitas tinggi.
Kolaborasi Lintas Bengkel
Proyek ini dikerjakan oleh sejumlah bengkel restorasi sesuai keahlian masing-masing. Subur Oto menangani perbaikan bodi dan pengecatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.