Minggu, 23 November 2025

GJAW 2025

Kemenperin: Pameran GJAW 2025 Perkuat Ekosistem Otomotif Nasional

Indonesia memiliki 39 pabrikan kendaraan roda empat dengan kapasitas produksi 2,39 juta unit per tahun.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
dok. Gaikindo
PEMBUKAAN GAJW 2025 - Pembukaan pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 di ICE BSD Tangerang, Jumat, 21 November 2025. Pameran otomotif tahunan ini diselenggarakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia dan tahun ini diikuti 80 merek otomotif dan industri pendukung otomotif. 
Ringkasan Berita:
  • Pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 berperan penting dalam mempromosikan produk otomotif dalam negeri.
  • Indonesia kini memiliki 39 pabrikan kendaraan roda empat dengan kapasitas produksi 2,39 juta unit per tahun dan 82 pabrikan kendaraan roda dua dan tiga dengan kapasitas hingga 11,2 juta unit per tahun.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta menyatakan, pameran GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 berperan penting dalam mempromosikan produk otomotif dalam negeri.

GAIKINDO Jakarta Auto Week (JAW) adalah pameran otomotif tahunan yang diselenggarakan GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) dan tahun ini diikuti 80 merek otomotif dan industri pendukung otomotif di ICE BSD Tangerang, 21-30 November 2025.

"GAIKINDO Jakarta Auto Week (GJAW) menjadi wadah strategis untuk menampilkan inovasi industri otomotif nasional, termasuk perluasan penggunaan kendaraan rendah emisi. Kami berharap gelaran ini tidak hanya memperkuat daya saing, tetapi juga menarik investasi baru di sektor otomotif," kata Setia dikutip Minggu (23/11/2025).

Setia menuturkan, pertumbuhan manufaktur tidak terlepas dari peran kinerja industri otomotif.  Di triwulan III 2025, kontribusi subsektor ini mencapai 1,28 persen terhadap PDB nasional.

Saat ini, Indonesia memiliki 39 pabrikan kendaraan roda empat dengan kapasitas produksi 2,39 juta unit per tahun dan 82 pabrikan kendaraan roda dua dan tiga dengan kapasitas hingga 11,2 juta unit per tahun.

Pada periode Januari-September 2025, produksi kendaraan roda empat mencapai 0,85 juta unit, dengan ekspor Completely Built Up (CBU) sebesar 0,38 juta unit atau hampir 45?ri total produksi.

Untuk roda dua dan tiga, produksi mencapai 5,25 juta unit dengan ekspor CBU sebesar 0,41 juta unit.

Melihat potensi pasar domestik, Setia mengatakan, industri otomotif nasional baik kendaraan roda empat maupun roda dua dinilai memiliki ruang pertumbuhan pasar yang sangat besar.

Data Vehicles in Use 2024 dari OICA menunjukkan tingkat kepemilikan mobil (Car Ownership Ratio/COR) Indonesia baru mencapai 99 per 1.000 penduduk.

Angka tersebut masih jauh di bawah Malaysia dengan angka COR sebesar 490, Thailand sebesar 275, dan Singapura sebanyak 211.

Dari total investasi, kategori bus listrik, mobil listrik, serta kendaraan roda dua dan tiga listrik telah mencapai Rp5,76 triliun, dengan rincian kapasitas produksi industri bus listrik nasional sebesar 4.100 unit per tahun, mobil listrik mencapai kapasitas 110.660 unit per tahun, dan roda dua serta tiga listrik mencapai 2,51 juta unit per tahun.

Baca juga: City Car Minio Green dari Vinfast Siap Dijual Awal 2026, Harga di Bawah VF3

"Sepanjang tahun 2022 hingga September 2025, produksi kendaraan rendah emisi karbon (LCEV) mencapai 878 ribu unit, dengan melibatkan 274 industri komponen lokal serta menyerap 182.348 tenaga kerja."

"Kami optimis, kinerja industri kendaraan listrik nasional ini akan terus berkembang secara signifikan," ujarnya.

Kemenperin menyampaikan apresiasi kepada para pelaku industri yang menghadirkan lini kendaraan elektrifikasi, khususnya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Kehadiran peserta GJAW merupakan bukti nyata industri Indonesia siap bergerak bersama menuju masa depan yang lebih hijau dan rendah emisi karbon.

Baca juga: Aion UT dan V Model Terlaris GAC di Indonesia, Ini Rahasianya

Melalui berbagai kebijakan dan insentif strategis, Kemenperin akan mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, termasuk insentif PPnBM DTP untuk kendaraan hybrid dan PPN DTP bagi kendaraan bermotor listrik. 

Langkah ini semakin menegaskan komitmen pemerintah bersama pelaku usaha untuk membangun industri otomotif yang berdaya saing, modern, dan berkelanjutan.

"Kami memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan GAIKINDO Jakarta Auto Week 2025. Semoga pameran ini dapat menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri otomotif dan perekonomian nasional," tutur Setia.

Pada laporannya, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) Putu Juli Ardika menuturkan, GJAW 2025 menghadirkan exhibitor lebih dari 80 merek yang terdiri dari 33 merek kendaraan penumpang, 2 perusahaan karoseri, 10 merek kendaraan roda dua, serta lebih dar pendukung industri otomotif.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved