Ibu Hamil Jangan Sampai Kebablasan Makan, Ini Cara Menjaga Berat Badan Saat Mengandung
Untuk menjaga berat badan semasa kehamilan, ada beberapa hal yang dapat Kawan Puan lakukan. Jangan sampai kebablasan.
Parapuan.co – Mendapatkan kesempatan hamil mungkin menjadi salah satu hal yang paling ditunggu oleh parap perempuan yang sudah berumah tangga.
Kehadiran momongan dalam rumah tangga pasti begitu dinantikan sebagai pasangan.
Kehamilan menjadi anugerah terindah yang dirasakan oleh pasangan yang memantikan kehadiran buah hati.
Bahkan tak sedikit pula yang rela melakukan apapun untuk bisa memiliki anak.
Ketika sudah mendapat kesempatan untuk hamil, perempuan biasanya akan berubah menjadi lebih protektif.
Baca Juga: Banyak Karbohidrat Atau Tidak? Ini Porsi Makan Ibu Hamil yang Baik
Dengan berjalannya waktu, “naluri perempuan” Sang Ibu muncul ketika berhubungan dengan berat badan.
Sehingga bagi beberapa ibu, berat badan selama hamil pun menjadi masalah penting.
Perubahan bentuk tubuh dan lonjakan berat badan pun tak bisa terhindarkan.
Namun, ibu hamil biasanya dengan senang hati menerima perubahan itu demi sang buah hati.
Tapi, jangan sampai dengan alasan “demi si dedek” maka berat badan dibiarkan bertambah apa adanya.
Akan tetapi, jangan juga terlalu takut dan menahan diri untuk makan karena berat badan bertambah.
Walau bertambahnya berat badan saat hamil adalah hal yang wajar, namun hal ini tetap harus terkontrol.
Ibu hamil harus tetap mengontrol dan menjaga berat badannya.
Mengendalikan berat badan ini bermanfaat supaya persalinan menjadi lebih mudah bagi ibu.
Untuk itu, ibu hamil wajib menjaga asupan zat gizi selama masa kehamilan.
Perbanyaklah protein, sayur, buah, kurangi lemak yang tidak bagus, serta mengontrol konsumsi gula.
Baca Juga: Ibu Hamil Memang Disarankan Tetap Aktif, tapi Bolehkah Berolahraga?
Lalu bagaimana cara menjaga berat badan saat hamil?
Untuk menjaga berat badan semasa kehamilan, ada beberapa hal yang dapat Kawan Puan lakukan.
1. Ganti nasi putih
Kawan Puan yang sedang mengandung bisa sesekali mengganti nasi putih dengan nasi merah.
Hal ini untuk mendapatkan serat supaya kenyang lebih lama.
Selain nasi merah, rasa kenyang juga bisa didapat dengan mengonsumsi roti jenis whole wheat atau roti gandum.
Ibu hamil kini bisa lebih peduli akan berat badan selama mengandung.
Sebab kehamilan yang sehat memerlukan berat badan yang terkontrol, dalam arti tidak kurang tapi juga dijaga agar jangan sampai berlebih.
Bagaimana dengan kondisi kehamilan awal saat ibu hamil sering merasa anti dengan makanan?
Misalnya, pada trimester pertama banyak ibu hamil mengeluh sulitnya makan karena mual dan muntah.
Keadaan itu memang wajar terjadi dan normal dialami oleh ibu hamil, tapi hal itu tentu tidak boleh dibiarkan.
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Bisa Jadi Ini yang Jadi Penyebab Sulit Hamil
Kurangnya asupan makanan pada ibu hamil justru akan membuat bayi mempunyai berat lahir rendah.
Lalu, janin akan kehilangan peluang untuk mengembangkan otaknya secara maksimal juga dampak lainnya.
Tapi harus diingat, pertambahan berat badan yang berlebihan juga wajib dihindari karena berisiko munculnya penyakit diabetes, jantung, hingga melahirkan bayi besar (giant baby).
Jadi, ibu hamil harus menjaga asupannya terutama juga kebutuhan mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan.
2. Camilan sehat
Ibu hamil wajib mengonsumsi camilan sehat.
Camilan sehat tersebut yang tidak mengandung gula berlebihan seperti permen, cokelat, aneka kue manis atau es krim.
Hindari juga makanan yang mengandung lemak tinggi seperti aneka gorengan.
Cobalah pilih camilan sehat dan mengenyangkan, yang baik untuk kita dan janin dalam kandungan.
Contoh camilan sehat dan baik tersebut seperti buah segar, bubur kacang hijau, aneka olahan sayur lezat dan sebagainya.
Baca Juga: Ibu Hamil Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19, Bahayakah untuk Bayi dalam Kandungan?
Selain jenis camilannya, waktu mengonsumsi camilan juga harus Kawan Puan perhatikan.
Ada baiknya kamu mengonsumsi di antara waktu makan utama.
Jadi jangan setiap saat kamu mengonsumsi camilan ya.
Dengan demikian, ibu hamil dapat mencegah kelebihan berat badan selama kehamilan. (*)