20 dari 28 Subjek Uji Klinis Vaksin Nusantara Alami Kejadian Tidak Diinginkan, Ini Penjelasan BPOM
Belum dapat izin BPOM tapi tetap dilanjutkan, kini justru banyak relawan uji klinis vaksin Nusantara yang mengalami kejadian tak diinginkan.
Atas dasar tersebut, pihak BPOM pun memutuskan bahwa Vaksin Nusantara belum layak melangkah ke fase selanjutnya yaitu uji klinis fase II. Hal itu diungkapkan Penny dalam Lokakarya Pengawalan Vaksin Merah Putih, Jakarta, Selasa (13/4/2021).
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pihaknya mendukung berbagai pengembangan vaksin apabila memenuhi kaidah ilmiah.
Semua itu harus dipenuhi untuk menjamin vaksin aman, berkhasiat, dan bermutu.
Adapun tim peneliti vaksin Nusantara terdiri dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan; RSUP Dr Kariadi, Semarang; Universitas Diponegoro, Semarang; dan Aivita Biomedical dari Amerika Serikat.
Pendanaan penelitian vaksin berbasis sel dendritik ini didukung oleh Balitbangkes dan Aivita. (*)