Minggu, 7 September 2025

Sudah Lulus ASI, Tasya Kamila Berbagi 5 Tips Menyapih Arrasya

Kawan Puan mengalami kesulitan menyapih anak? Simak yuk tips menyapih anak ala Tasya Kamila berikut ini!

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-05-21 10:00:17 

Parapuan.co - Kawan Puan, perjalanan mengASIhi anak memang kadang tidak mudah.

Kadang ada drama puting lecet, ASI seret sampai ketika sudah waktunya nanti, perempuan perlu menghadapi jatuh bangun menyapih anak.

Terkait menyapih anak, beberapa waktu lalu mantan aktris cilik Tasya Kamila, berbagi perjalanannya menyapih anak pertamanya, Arrasya Bachtiar.

Baca Juga: Anaknya Emosi hingga Pukul Diri Sendiri, Tasya Kamila Alihkan dengan Ajari Hal Ini

Pada tahun ini Arrasya genap berusia dua tahun, di mana biasanya anak yang berusia segini harus disapih.

Oleh sebab itu, Tasya Kamila yang sudah berhasil mendidik Arrasya untuk tidak minum ASI pun turut membagikan tipsnya.

Tasya menyatakan ketika anak tantrum yang terjadi ketika proses menyapih itu normal, dan hal ini juga terjadi pada putranya.

Melalui Instastory, Tasya Kamila @tasyakamila membagikan kiat-kiat menyapih berdasar pengalamannya sendiri, yuk simak!

Baca Juga: Tidak Hanya Menawan, 3 Seleb Indonesia Ini Juga Berprestasi dan Kuliah S2 di Luar Negeri

1. Kurangi frekuensi menyusui

Tasya mengaku dari empat bulan sebelumnya, sebagai ibu ia sudah mulai mengurangi frekuensi menyusui.

"Partly, karena sempat bolak-balik nemenin ndiQ (suami) ke RS, jadi kalau siang udah mulai jarang-jarang disusuin," katanya.

Dengan cara ini lama-kelamaan saat siang hari, si kecil sudah tidak nyusu sama sekali.

Biasanya Arrasya akan menyusu pada malam hari sebelum tidur. Hingga pada akhirnya Arrasya benar-benar enggak menyusu sama sekali.


2. Beri penjelasan pada si kecil

Tasya Kamila selalu memberi penjelasan pada anaknya kalau saat usia sang putra menginjak dua tahun, maka ia harus berhenti menyusu.

Meskipun diberi penjelasan, Tasya mengaku kalau efek sampingnya yakni si anak menjadi denial.

Maksudnya yakni ketika Arrasya ditanya saat dia umur dua tahun, jawabannya itu tidak sesuai yang diharapkan.

"Gak main perosotan lagi, enggak main bapapa lagi, dll." Padahal yang dimaksud Tasya yakni tidak menyusu lagi.

Wah penuh tantangan ya, Kawan Puan!

Baca Juga: Dwi Handayani Menyapih Anak dengan Weaning with Love, Apa Itu?

3. Tidak menawarkan atau menunda menyusu

"Kalau dia minta nenen, aku suka bilang 'nanti yaa, sekarang Arr main dulu' atau 'makan snack aja yukk' terus kasih snack kesukaan dia kaya biskuit/ buah/ permen," ungkap Tasya.

Melalui cara ini, Tasya mengaku kalau 90 persen metodenya berhasil.

Akan tetapi masih ada kemungkinan anak tetap memaksa dan menangis.

"Kalau udah nangis, aku kasih aja, tapi enggak lama-lama, paling lima menit gitu," tambah Tasya.


4. Ganti cara menidurkan anak dengan kegiatan lain

"Ini yang paling challenging, stop kebiasaan nenen malam sebelum tidur. Biasanya kan nempel terus tuh sampai pagi," ujarnya.

Nah, cara yang dilakukan Tasya yakni redupkan lampu, lalu sambil berpelukan sampai si kecil ketiduran.

"Awal-awal cuma bisa tiga malem, terus besoknya nenen lagi," tulisnya.

Cara ini dicoba terus-menerus sampai bisa seminggu, dan akhirnya si kecil lupa dengan kebiasaan lamanya.

Baca Juga: Revalina S Temat Bagi Pengalaman Menyapih Tanpa Drama: Si Kecil Itu Pinter kok

5. Beri tahu kalau si kecil selalu dicintai

Kawan Puan, saat proses menyapih sebaiknya sebagai ibu, kamu tetap sabar dan tenang menghadapi tantrumnya si kecil ya.

Pasalnya sangat wajar kalau si kecil ingin menyusu, karena hal ini telah jadi kebiasaannya.

"Aku juga selalu kasih penjelasan ke Arr 'walaupun Arr udah enggak nenen, Arr masih bisa peluk mama dan sayang-sayang mama, karena mama selalu sayang Arr'," tutup Tasya. (*)

Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan