Agar Terhindar dari Tindak Kejahatan Skimming ATM, Begini Langkah yang Bisa Kamu Lakukan!

Parapuan.co - Pengguna mesin ATM perlu hati-hati. Pasalnya, tindak kejahatan skimming ATM kembali marak terjadi.

Skimming adalah tindak kejahatan berupa pencurian data informasi kartu debit ataupun kredit.

Pelaku skimming akan menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu debit dan kredit secara ilegal dengan memasang WiFi pocket router.

Baca Juga: Semudah Dilihat dari Logo, Ini Perbedaan ATM Link, ATM Bersama, dan ATM Prima

Data yang disalin dari strip magnetik kartu ATM selanjutnya digunakan secara tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi.

Proses skimming ATM terjadi ketika kamu memasukkan kartu ke mesin untuk mulai tarik tunai, transfer, atau cek saldo.

Tindak kejahatan skimming ATM biasanya dilakukan di mesin-mesin anjungan tunai yang ramai sehingga korbannya bisa lebih banyak.

Pelaku kejahatan melancarkan aksinya dengan memodifikasi WiFi pocket router agar menyerupai penutup PIN dan memasangnya pada mesin-mesin ATM guna mencuri PIN nasabah.

Dengan alat itu, pelaku skimming dapat menduplikasi data magnetic stripe pada kartu ATM korban dan mengkloningnya ke kartu ATM kosong.

Selain itu, kejahatan skimming juga bisa dilakukan melalui mesin EDC atau Eletronic Data Capture yang terdapat pada kasir toko pembelanjaan.

Salah satu contoh kasusnya adalah skimming yang menimpa Asrial Ashka (49) nasabah asal bank Mandiri yang harus kehilangan dana sebesar Rp128 juta, seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Hal yang serupa juga sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2019 silam, di mana salah seorang nasabah bank BRI harus kehilangan Rp14 juta saldo tabungannya karena skimming.

Baca Juga: Terkait Rusaknya Instalasi Seni, Ini 4 Aturan Melihat Pameran Seni yang Perlu Dipahami

Masih melansir dari Kompas.com, berikut cara agar terhindar dari skimming ATM yang harus kamu ketahui:

1. Sebelum melakukan transaksi, periksalah mesin ATM atau EDC terlebih dahulu.

Cermati apakah ada kejanggalan pada mesin secara fisik seperti benda asing di mulut ATM atau EDC.

2. Pastikan selalu melakukan transaksi di mesin ATM yang terang, di tempat yang aman serta diawasi oleh CCTV.

3. Jangan memberikan data atau informasi kartu debit atau kredit kepada orang lain.

4. Periksa selalu slip transaksi dan cek kesesuaiannya dengan data internet banking untuk memastikan bahwa transaksi yang tercetak pada lembar laporan rekening sesuai dengan transaksi yang kamu lakukan.

5. Hindari menandatangani slip transaksi kosong.

Baca Juga: Membuat Catatan Keuangan, Pos Pengeluaran Apa Saja yang Perlu Dicatat?

6. Menandatangani bagian belakang kartu, lebih tepatnya panel tanda tangan pemegang kartu yang diotorisasi (authorized signature) yang berada di bawah pita magnetik.

7. Hindari memakai nomor PIN yang mudah ditebak.

Jangan gunakan tanggal lahir, nomor telepon, atau kombinasi yang diketahui banyak orang.

8. Menutupi nomor PIN ATM atau EDC saat akan melakukan transaksi.

9. Ubah PIN kartu secara berkala.

Semoga informasi serta tips di atas dapat berguna dan bermanfaat ya! (*)