Jumat, 22 Agustus 2025

Salah Satunya Bisa Lewat Podcast, Ini Pentingnya Menyuarakan Isu Kekerasan Seksual

Kawan Puan, Hannah Al Rashid dan Kejar Paket Pintar Podcast menyuarakan pendapatnya soal pentingnya menyuarakan isu kekeseran seksual.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-06-28 06:00:27 

Apalagi dirinya merupakan salah satu penyintas kekerasan seksual itu sendiri.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Bentuk-Bentuk Kekerasan Berbasis Gender Online

“Saya adalah seseorang yang pernah mengalami berbagai bentuk kekerasan seksual dan di berbagai tempat, seperti di sekolah, di kampus, di transportasi umum, di tempat kerja, di lokasi syuting, it happens so many times, ” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa saat menjadi korban kekerasan seksual dirinya merasa tidak pantas dan tidak adil.

“Saya merasa penting untuk speak up, karena mungkin ada teman-teman yang sama kayak saya dulu, cuek dan ignore. Tapi kalau ignore terus, pelaku enggak akan sadar kalau yang dilakukan itu salah,” tambahnya.

Menurutnya, menyuarakan kekerasan seksual itu tidak hanya untuk korban tetapi juga sebagai bentuk edukasi untuk si pelaku.

“Kenapa kita perlu berani untuk speak up? Karena itu akan mendorong orang lain untuk speak up.”

Menyuarakan kekerasan seksual lewat podcast ala Kejar Paket Pintar

Selain itu, Dara dan Laila dari Kejar Paket Pintar Podcast juga turut berpendapat tentang pentingnya kita menyuarakan kekerasan seksual.

Seperti yang diketahui, Kejar Paket Pintar Podcast sendiri telah menyajikan 3 episode podcast khusus tentang isu kekerasan seksual.

“Kami ingin podcast kami untuk mengamplifikasi para orang yang susah bersuara termasuk penyintas kekerasan seksual. Karena seperti yang kita dengar di awal, bagi korban kekerasa seksual, speak up itu susah,” terang Laila.

Selain itu, Laila berharap Kejar Paket Pintar Podcast bisa menjadi platform untuk para korban kekerasan seksual bersuara tanpa penghakiman.

Baca Juga: Demi Hindari KBGO, Jangan Abaikan Pentingnya Perlindungan Privasi Online

Selaku partner di Kejar Paket Pintar Podcast, Dara pun menambahkan bahwa dengan menyuarakan kekerasan seksual melalui podcastnya, ia berharap bisa memantik empati orang-orang.

“Dengan audio ini kami berharap bisa menggugah pendengar, dari nada, intonasi kesedihan bahkan dari kemarahan si penyintas ini,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan