Rabu, 27 Agustus 2025

Sambut Hari Anak Nasional, Berikut 5 Rekomendasi Buku Anak yang Cocok Dibaca hingga Dewasa

Ini adalah lima rekomendasi buku anak-anak yang cocok dibaca oleh orang dewasa dalam rangka menyambut dan merayakan Hari Anak Nasional.

Ilustrasi Parapuan Foto 2021-07-22 23:00:29 

Parapuan.co - Menjadi orang dewasa yang belum jadi orang tua bukan berarti kita tidak bisa ikut merayakan Hari Anak Nasional.

Sebagai informasi, Hari Anak Nasional atau HAN diperingati setiap tanggal 23 Juli yang artinya adalah esok Jumat.

Dalam rangka perayaan Hari Anak Nasional ini, PARAPUAN telah merangkum lima rekomendasi buku anak-anak yang masih cocok dibaca ketika kita sudah dewasa.

Baca Juga: Meski di Rumah, Rayakan Hari Anak Nasional dengan Kegiatan Ini!

Pesan dan pembelajaran dari buku anak-anak ini masih akan relate dengan kehidupan kita sebagai seorang dewasa.

Bahkan menariknya lagi, buku anak-anak ini memiliki tema cerita ringan, gaya bahasa penuturan ringkas, serta alur mudah dipahami.

Ada banyak hal yang dapat kita teladani dari buku anak-anak ini, termasuk dalam hal menjadi sosok perempuan yang cerdas, pemberani, mampu menaklukkan tantangan, dan menjadi diri sendiri.

Simak langsung daftar rekomendasinya berikut ini!

1. Matilda - Roald Dahl

Matilda lahir sebagai anak perempuan dengan kecerdasan luar biasa.

Ketika berusia lima tahun, dia sudah bisa menyelesaikan soal perkalian dua digit, dimana teman-temannya pada saat itu baru belajar satu tambah satu.

Matilda juga bisa membaca buku karya Charles Dickens yang kita tahu akan agak sulit bagi anak seusianya.

Matilda menunjukkan bahwa ia adalah anak istimewa, seorang gifted dengan segala kemampuan dan kecerdasannya.

Hanya satu nasib sial yang harus dialami oleh Matilda, ia terlahir di keluarga yang amat mendukung budaya patriarki, dimana perempuan tidak seharusnya sekolah dan menjadi pintar.

Sang ayah bahkan hanya mengajarkan perihal bisnis mobil bekas yang dijalaninya kepada kakak Matilda yang notabene laki-laki.

Matilda bahkan tidak disekolahkan sampai ada guru di daerah tempat tinggalnya yang meminta orang tua Matilda untuk membawa anak perempuan itu ke sekolah.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Ilustrasi tentang Kisah Perjuangan Perempuan Berpengaruh di Dunia

2. Alice's Adventures in Wonderland - Lewis Carroll

Bagi sebagian besar orang dewasa, kisah Alice di Negeri Wonderland adalah dongeng fantasi yang cocok untuk anak-anak.

Namun buku Alice's Adventures in Wonderland ini menyimpan banyak pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil sebagai orang dewasa.

Contohnya adalah keberanian Alice berpetualang di tempat yang tidak familer sebelumnya, bertemu dan berinteraksi dengan makhluk di Wonderland, dan juga kecerdasannya dalam memecahkan teka-teki.

Kisah Alice di buku Alice's Adventures in Wonderland ini punya jalan cerita yang ringan sehingga cocok kita baca saat sedang santai dan ingin melepas penat.

3. Malory Towers - Enid Blyton

Malory Towers adalah kisah tentang Darrell Rivers yang memulai semester pertamanya di Malory Towers, sebuah sekolah berasrama di tepi pantai yang kegiatan utamanya adalah renang dan tenis.

Di sekolah khusus anak perempuan itu, Darrell harus segera cepat bisa berinteraksi agar punya teman.

Namun di semester pertamanya, tentu segala hal tidak datang dengan mudah.

Darrell beberapa kali harus menghadapi dan menyelesaikan masalah pelik di kehidupan sekolahnya.

Baca Juga: Buku Pertama Karya Aktor Will Smith, 'Will', Rilis November 2021

Misalnya ketika harus menghadapi sikap Sally Hope yang aneh, godaan yang dilakukan teman-temannya kepada Mary Lou, serta keusilan Alicia kepada guru-guru di sekolah.

Dinamika kehidupan Darrell Rivers dengan teman-temannya di Malory Towers diceritakan dengan sangat asyik dan seru mulai dari semester pertama hingga terakhir.

Serial Malory Towers ini terdiri dari enam buku yang masing-masing menceritakan keseruan Darrell menjalani kehidupan sekolah dan asrama.

4. Mata dan Nyala Api Purba - Okky Madasari

Ini adalah kisah seorang anak perempuan bernama Matara yang mengajak kita menjelajahi kemungkinan-kemungkinan tanpa batas, sebuah dunia yang dibangun oleh teknologi dan imajinasi.

Mata dan Nyala Api Purba adalah kisah dari masa depan, sekaligus kisah dari masa jutaan tahun silam.

Serial terakhir dari seri Mata Menjelajahi Nusantara karya Okky Madasari ini membawa kita ke dunia para Melus, kemudian mengajak lagi mengurai rahasia Pulau Gapi, dan mengarungi lautan luas bersama Bambulo si Manusia Laut.

Baca Juga: Inspiratif! Ini Alasan Puty Puar Dirikan Buibu Baca Buku Book Club

Dari serial ini, kita belajar bahwa dunia ini amat luas dan kita butuh menjelajahinya untuk menemukan pelajaran baru dalam kehidupan.

Ya, seperti Mata yang gagal masuk ke sekolah impiannya namun justru punya kesempatan menjelajahi dunia dan mendapatkan pelajaran yang kita yakin, tidak akan pernah kita dapatkan di sekolah.

Buku pertama dari serial ini berjudul Mata di Tanah Melus, kemudian yang kedua adalah Mata dan Rahasia Pulau Gapi, dilanjutkan dengan Mata dan Manusia Laut, dan yang terakhir Mata dan Nyala Api Purba.

5. Totto-chan - Gadis Cilik di Jendela - Tetsuko Kuroyanagi

Totto-chan selalu dianggap nakal oleh sang guru, padahal ia hanyalah anak perempuan yang serba ingin tahu.

Ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung atau menunggui grup sirkus lewat di sekolahnya.

Alhasil guru Totto-chan kewalahan sehingga Mama mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen, sebuah sekolah dengan kelas berupa gerbong kereta api.

Bagi Totto-chan yang memang punya rasa ingin tahu tinggi, bersekolah dengan ruang kelas dari gerbong kereta api tentu sangat unik dan menarik.

Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan.

Di Tomoe Gakuen, para murid pun dibebaskan untuk mengubah urutan pelajaran sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Juga: Podcaster Esha Mahendra Ceritakan Kisah Hidupnya di Buku 'Bertumbuh Bermimpi'

Jadi jangan heran kalau ada murid yang belajar fisika dulu, menggambar dulu, atau pelajaran bahasa dulu.

Totto-chan kerasan dan bahagia karena ada banyak hal yang bisa ia pelajari dengan cara yang unik.

Ia tidak hanya mendapatkan pelajaran fisika atau bahasa, tapi juga tentang persahabatan, rasa hormat, menghargai orang lain, dan yang terpenting bebebasan menjadi diri sendiri. (*)

Sumber: Parapuan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan