Belum Pernah Gunakan Softlens? Ini Tips Memilih Softlens Untuk Pemula
Jika ini kali pertama Kawan Puan akan gunakan softlens, intip tips memilih softlens yang tepat agar tidak bingung lagi, yuk!
Parapuan.co - Penderita rabun jauh atau myopia sering dibuat susah jika harus melihat atau membaca tulisan dari jarak jauh.
Buramnya pengelihatan dapat mengganggu kelancaran aktivitas Kawan Puan sehari-hari.
Dengan menggunakan kacamata lensa minus, penderita rabun jauh dapat terbantu.
Sayangnya, menggunakan kacamata kadang menimbulkan rasa tidak nyaman seperti perasaan mengganjal di batang hidung.
Hal ini makin diperparah manakala lensa kacamata menggunakan bahan kaca, atau bingkai dengan bahan yang cukup berat.
Rasa tak nyaman akibat kacamata ini bisa kamu siasati dengan penggunaan softlens lho, Kawan Puan.
Tapi, jika ini kali pertama kamu memakai lensa kontak, sebaiknya cermati terlebih dahulu hal-hal berikut ini:
Masa Pakai
Lensa kontak dengan jenis softlens memiliki masa pakai dalam waktu terbatas. Rata-rata umur pakai softlens sangat bervariasi, mulai dari sehari, enam bulan, hingga satu tahun.
Untuk memilih softlens yang tepat, Kawan Puan sebaiknya sesuaikan kebutuhan penggunaan dengan masa pakai softlens.
Jika menggunakan softlens hanya untuk acara tertentu atau satu hari, pilih softlens disposable yang hanya sekali pakai. Sebab, softlens disposable ini umumnya juga lebih nyaman dan aman digunakan.
Baca Juga: Ingin Hindari Paparan Sinar Matahari, ini 7 Cara Jaga Kesehatan Mata
Diameter Softlens
Beberapa orang memiliki preferensi yang berbeda dalam memilih ukuran softlens.
Ukuran softlens umumnya berkisar dari 13-15mm dengan ukuran softlens di pasaran adalah 14mm.
Bagi Kawan Puan yang menginginkan ilusi mata agar terlihat lebih besar, bisa gunakan softlens berdiameter 15mm.
Perlu Kawan Puan ingat bahwa ukuran softlens yang tepat pada setiap orang bisa jadi berbeda-beda. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter spesialis mata.
Kadar Air pada Softlens
Faktor penting lainnya dalam memilih softlens untuk pemula ialah memilih softlens dengan kadar air yang tepat.
Beberapa softlens memiliki kadar air yang tinggi (di atas 60%), ada pula yang memiliki kadar air rendah (di bawah 40%).
Dikutip dari FeelGood Contacts, jika Kawan Puan memiliki mata kering, sangat disarankan untuk memilih softlens dengan kadar air yang lebih rendah.
Sebaliknya, jika matamu tidak mudah kering, maka penggunaan softlens dengan kadar air tinggi tidak akan menimbulkan masalah.
Cairan Pembersih Softlens
Setiap setelah digunakan, softlens harus selalu dibersihkan dan direndam dengan cairan khusus multifungsi.
Cairan ini berfungsi untuk mendisinfeksi softlens dari debu dan bakteri yang menempel di kedua sisi permukaan softlens.
Baca Juga: Perlukah Menggunakan Kacamata Antiradiasi Saat Pakai Laptop? Begini Penjelasannya
Melansir American Academy of Ophtalmology, selain direndam dengan cairan multifungsi ini, softlens perlu dibersihkan dengan cara digosok secara perlahan dengan jari selama 10 detik.
Hal ini untuk memastikan kotoran benar-benar terangkat dari lensa.
Setelahnya, bilas dengan beberapa tetes cairan pembersih sebelum disimpan dan direndam dalam cairan pembersih khusus softlens.
Cairan Tetes Mata Khusus Softlens
Ada kalanya mata akan terasa kering saat mengenakan softlens, apalagi jika softlens telah digunakan dalam waktu yang lama.
Berlama-lama di ruangan ber-AC juga bisa menyebabkan mata terasa lebih kering lho, Kawan Puan.
Untuk itu, kembalikan kelembaban mata dengan cairan tetes mata. Tentunya, cairan tetes mata bagi pengguna softlens berbeda dengan cairan tetes mata biasa, lho.
Jika digunakan saat mengenakan softlens, obat tetes mata biasa dapat menghasilkan "deposit" yang menumpuk di permukaan lensa dan membuat pengelihatan menjadi kurang jernih.
Cairan tetes mata khusus untuk melubrikasi softlens ini disebut dengan re-wetting drops.
Untuk membedakan re-wetting drops dengan cairan tetes mata biasa, kamu bisa melihat label atau kemasan produk.
Ternyata, memilih softlens itu gampang-gampang susah, ya, Kawan Puan? Tentunya menggunakan softlens tidak akan sepraktis memakai kacamata.
Meski demikian, penggunaan softlens tetap aman untuk mata jika pemakaiannya tepat dan kebersihannya terjaga.
(*)
Baca Juga: Bagi Pengguna Kacamata, Ini Tata Cara Klaim Kacamata di BPJS Kesehatan