Ernest Prakasa dan Public Figure Lain yang Kritik Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil
Selain Ernest Prakasa, public figure ini juga turut beri kritikan atas kebebebasan Saipul Jamil. Siapa saja?
Parapuan.co - Kebebasan Saipul Jamil yang dirayakan berlebihan di stasiun televisi mendapat begitu banyak kecaman dari masyarakat.
Tak terkecuali para public figure dan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak.
Untuk diketahui, Saipul Jamil merupakan mantan narapidana atas kasus pencabulan dan penyuapan.
Saipul Jamil resmi dinyatakan bebas pada 2 September lalu dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.
Bahkan setelah kebebasannya, Saipul Jamil sempat diundang mengisi program acara televisi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mendukung Korban Pelecehan Seksual yang Speak Up di Medsos?
Hal ini pun lantas membuat banyak pihak merasa geram, termasuk para public figure.
Terkait kondisi ini Komnas Perlindungan Anak pun menghimbau masyarakat untuk mematikan televisi jika melihat Saipul Jamil dalam program televisi.
Beberapa Public Figure menilai bahwa kemunculan Saipul Jamil sama dengan menormalisasi pelecehan seksual pada anak di bawah umur.
Lantas siapa saja public figure yang mengecam glorifikasi kebebasan Saipul Jamil?
Ernest Prakasa
Komedian dan sutradara Ernest Prakasa ikut mengecam kemunculkan Saipul Jamil dalam layar kaca.
Bahkan Ernest juga memberikan kritikan pedas pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait penayangan acara tersebut.
“Bau busuk apa yang menyengat ini? Oh ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan,” tulis Ernest dalam akun Twitternya @ernestprakasa.
Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan di mana keberadaan KPI.
Terkait kritikannya tersebut, kini KPI sudah melarang Saipul Jamil untuk menjadi bintang tamu di televisi.
Hal tersebut kemudian mendapat apresiasi dari Ernest Prakasa.
“Saya apresiasi langkah yang baik ini. Enak kan jadi kerasa KPI ada gunanya,” ungkap Ernest.
Bau busuk apa yang menyengat ini?
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) September 5, 2021
Oh, ternyata bau bangkai dari matinya nurani stasiun TV yang memperlakukan mantan napi pelecehan seksual bagaikan pahlawan.
Angga Dwimas Sasongko
Angga Dwimas Sasongko juga mengambil keputusan tegas terkait munculnya Saipul Jamil di televisi.
Dalah thread Twitter @anggasasongko dirinya mengumumkan untuk mengehentikan kesepakatan distribusi film dengan stasiun televisi yang menayangkan Saipul Jamil.
“Menyikapi hadirnya Saipul Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dengan stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kamu yang rama anak,” tulis Angga.
Keputusan yang diambil oleh Angga ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan untuk menumbuhkan kesadaran agar lebih menghargai anak-anak.
“Pemberitahuan ini dimaksudkan untuk mendukung gerakan yang melawan dirayakannya pelaku kekerasan seksual pada anak di media-media, serta menjadi kesadaran bersama pentingnya media-media yang menghargai anak-anak kita,” tambahnya.
Angga juga menegaskan bahwa keputusannya ini tidak hanya berlaku pada stasiun televisi yang sudah menayangkan, tapi juga stasiun televisi lain yang nantinya melakukan tayangan serupa.
Menyikapi hadirnya Saiful Jamil di televisi dengan cara yang tidak menghormati korban, maka kami memberhentikan semua pembicaraan kesepakatan distribusi film Nussa & Keluarga Cemara dg stasiun TV terkait karena tidak berbagi nilai yang sama dengan karya kami yang ramah anak.
— Nonton BioskopOnline.Com (@anggasasongko) September 5, 2021
Najwa Shihab
Najwa Shihab juga ikut memberi komentar terkait kebebasan Saipul Jamil.
Dalam akun Instagram pribadinya @najwashihab dirinya menggunggah sebuah video yang berdurasi 3 menit 19 detik.
Dalam video yang berjudul Gloifikasi dan Bahaya Normalisasi Kekerasan Seksual ini, Najwa menuliskan dampak dari tindakan penyambutan Saipul Jamil.
“Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat ‘pemakluman’ atas kekerasan seksual terhadap remaja yang dilakukannya,” tulis Najwa pada video yang diunggah pada Minggu (5/9/2021).
“Yang enggak kalah bahaya, orang-orang jadi merasa ‘biasa’ melihat para pelaku kekerasan seksual,” tambahnya.
Tak hanya itu, Najwa juga turut menyinggung perihal kondisi korban pelecehan seksual.
“Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh,” tegasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa public figure yang ikut mengkritik kebebasan Saipul Jamil dan kemunculannya di televisi.
Jadi bagaimana pendapatmu? (*)