Bermanfaat bagi Rambut, Ini 5 Cara Membuat Air Beras untuk Keramas
Jangan dibuang, ternyata air beras pun punya manfaat untuk rambut bahkan bisa menjadi alternatif sampo. Ini 5 cara membuatnya!
Parapuan.co - Mudah didapatkan, air beras ialah cairan bertepung yang didapatkan dari hasil perendaman beras dalam air. Contohnya ialah air cucian beras.
Meski sebagian orang membuangnya, ternyata air beras memiliki banyak manfaat, mulai dari untuk kecantikan kulit hingga kesehatan rambut.
Bahkan, melansir Insider, dokter kulit Michele Green mengatakan bahwa air beras penuh dengan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut.
"Air cucian beras mengandung banyak antioksidan dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan dan pertumbuhan rambut," kata Green.
Menurut Green, beberapa nutrisi dalam air cucian beras yang berguna untuk rambut adalah asam folat, niacin (vitamin B3), magnesium, dan inositol (vitamin B8).
Baca Juga: Selain Telogen Effluvium, Ini Penyebab Rambut Rontok pada Ibu Hamil
Air beras juga dapat menyembuhkan rambut rusak akibat stres, masalah kesehatan, dan produk kimia yang menyebabkan kulit kepala menjadi kering.
"Jika kamu memiliki kulit kepala yang bersih dan sehat, Anda pasti akan memiliki rambut sehat, kuat, dan berkilau," terang Green.
Namun, sebelum merasakan manfaatnya, Kawan Puan perlu melakukan 5 cara membuat air beras untuk keramas ini. Apa saja?
1. Cuci beras untuk menghilangkan kotoran
Anda dapat menggunakan jenis beras apa pun. Jika kamu menggunakan jenis beras non-organik, bilas beberapa kali untuk menghilangkan pestisida.
2. Diamkan selama sehari
Green mengatakan air cucian beras yang telah didiamkan cukup lama lebih manjur untuk meningkatkan kesehatan rambut.
Soalnya, proses fermentasi melepaskan produk sampingan yang disebut pitaria, yang mengandung semua nutrisi, antioksidan, dan mineral dari beras.
"Untuk memfermentasi air beras, diamkan selama sehari. Air beras hasil fermentasi harus didingingkan setelah 24 jam dan harus digunakan dalam tiga hari atau dibuang," kata Green.
3. Tambahkan wewangian alami
Air beras hasil fermentasi memiliki bau yang menyengat.
Jika suka, kamu bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial atau teh herbal ke dalam air beras untuk memberikan aroma yang lebih harum.
Kawan Puan juga bisa menambahkan kulit jeruk atau lemon ke dalamnya.
Baca Juga: Oh, Ini Rupanya Penyebab Uban di Rambut Tumbuh Saat Usia Kita Masih Muda
4. Oleskan ke rambut
Jika setelah uji coba rambutmu cocok, kamu dapat menggunakan air beras sebagai pengganti sampo atau mengoleskannya setelah kamu mencuci rambut.
Saring sebelum digunakan. Mulailah menuangkan air beras ke kulit kepala kamu dan memijatnya, lalu tuangkan ke seluruh rambut.
Biarkan hingga 30 menit lalu bilas dengan air bersih.
5. Gunakan sekali atau dua kali seminggu
Nah, Kawan Puan bisa menggunakan air cucian beras sekali atau dua kali seminggu. Perubahan pada rambut akan terlihat setelah beberapa kali penggunaan, ya.
Akan tetapi, walau Green mengatakan, air beras dapat digunakan untuk semua jenis rambut, tetapi tetap harus berhati-hati dalam penggunaannya.
Apabila setelah keramas pakai air cucian beras ternyata tidak cocok, bisa jadi itu karena rambut kamu memiliki porositas rendah.
Porositas merupakan seberapa banyak kelembapan yang dapat diserap rambut.
Berikut ciri-ciri rambut dengan porositas rendah yang dapat Kawan Puan amati secara langsung. Yuk, simak agar kamu bisa menjaga kesehatan rambut dengan lebih baik!
1. Rambut tidak menyerap banyak air atau kondisioner saat mandi, jadi keramas membutuhkan waktu lebih lama karena rambut butuh waktu lebih lama untuk basah.
2. Rambut mengapung di atas segelas air bersuhu ruangan selama beberapa menit, sebelum tenggelam ke dasar.
Baca Juga: Kata Pakar soal Keramas Pakai Air Hangat Bisa Picu Kerontokan Rambut
Maka dari itu, Kawan Puan perlu menguji air cucian beras pada sebagian rambut kamu terlebih dahulu dan melihat hasilnya, ya!
Jika rambut kamu malah terasa lebih kusut, hindari penggunaan air beras pada rambut, ya.
Apabila memiliki rambut yang menipis alias rontok, segera temui dokter kulit karena ada pilihan perawatan yang dapat membantu. (*)