Orang Tua Perlu Tahu, 5 Masalah Gigi dan Mulut Ini Kerap Dialami Anak
Ini 5 masalah gigi dan mulut yang kerap dialami anak-anak. Orang tua perlu apa saja agar bisa mengantisipasinya.
Penulis:
Agus Wizkid
Parapuan.co - Sejak anak masih berusia 6 bulan, pertumbuhan gigi susu nya sudah dimulai hingga si kecil menginjak umur 6 tahun.
Maka dari itu, agar tidak ada masalah gigi dan mulut pada anak, orang tua perlu membantu sang buah hati memperhatikan kebersihannya.
Pasalnya, apabila anak mengalami masalah gigi dan mulut, maka nafsu makan anak akan terganggu hingga menjadi lebih rewel karena sakit gigi.
Nah, selain menjaga kebersihannya, salah satu yang orang tua bisa lakukan untuk mencegah masalah hadir ialah mengenali faktor risikonya.
Kali ini, melansir Parenting Firstcry, PARAPUAN telah merangkum 5 masalah gigi dan mulut yang sering dialami anak-anak. Apa saja?
Baca Juga: Ini Gejala Rabut Dekat pada Anak, Bagaimana Cara Mendeteksinya?
1. Mengisap jempol
Mengisap jempol pada anak dikaitkan dengan rasa aman dan nyaman, serta proses alami dalam tahap pertumbuhan mereka.
Mengisap jempol tidak menjadi masalah sampai gigi permanen mulai tumbuh.
Apabila anak-anak terus mengisap ibu jari atau dot saat gigi permanennya tumbuh, mereka mungkin mendapatkan gigi yang tidak sejajar.
Solusinya, mintalah dengan sopan untuk menghentikan kebiasaan mengisap jempol pada anak dengan konsisten.
2. Sariawan
Meski anak belum memiliki gigi, orang tua perlu membantunya membersihkan gusi dan lidahnya karena dapat menjadi sarang bakteri atau jamur.
Akibatnya, timbul masalah seperti sariawan atau lesi mulut yang dapat mengganggu aktivitas anak.
Solusinya, selalu bersihkan rongga mulut anak, baik gusi dan lidahnya sehari dua kali dengan sikat khusus untuk menjaga kebersihannya.
3. Tongue thrusting
Tongue thursting adalah kebiasaan dengan menjulurkan lidah ke depan dan menekan gigi-gigi pada saat istirahat, menelan, atau berbicara.
Efek yang ditimbulkan sama seperti mengisap jempol, yaitu menyebabkan gigi menonjol keluar atau tonggos.
Selain itu, tongue thrusting dapat mengganggu ucapan dan pelafalan yang benar saat berbicara.
Solusinya, berkonsultasi dengan ahli patologi wicara untuk menyusun rencana dan membantu anak melatih otot-otot di mulutnya.
Baca Juga: Penting! Ini 4 Fakta soal Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun
4. Kerusakan gigi karena botol susu
Penyebab umum masalah gigi pada bayi adalah botol susu, karena kontak yang terlalu lama dengan minuman manis seperti susu formula.
Sehingga, bakteri yang ada di mulut anak-anak berkembang biak dengan gula dan menyebabkan kerusakan gigi.
Solusinya, hindari memberikan susu saat anak rewel untuk menghiburnya. Sebab, anak rewel belum tentu lapar.
Jangan mencelupkan dot ke dalam makanan manis seperti madu dan gula agar anak tidak ketergantungan.
5. Perubahan warna gigi
Masalah umum terkait gigi pada anak selanjutnya adalah perubahan warna gigi, yang berwarna seperti bercak putih, kuning, cokelat, dan hitam.
Penyebabnya biasanya tidak membersihkan mulut dengan benar dan konsumsi makanan manis yang terlalu sering.
Solusinya, ajaklah anak menyikat gigi secara rutin bersama di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. (*)