Kurs Rupiah Melemah 0,01 Persen ke Level Rp 14.260, Ini Penyebabnya
Nilai tukar Rupiah melemah 0,01 persen le level Rp 14.260 per Dolar Amerika Serikat. Berikut penyebabnya menurut ekonom!
Penulis:
Fira Firoh
Editor:
Edy Siswanto
Rupiah diketahui tertekan akibat sentimen varian virus Covid-19 baru dan percepatan tapering off Amerika Serikat.
Namun, ekonom memproyeksikan rupiah akan kembali stabil karena didukung fundamental Indonesia yang kuat.
Berdaasarkan laporan dari Bloomberg, rupiah melemah 0,49 persen ke level Rp 14.358 per dolar AS.
Sementara, kurs Jisdor BI stagnan di Rp 14.280 per dolar AS.
Menanggapi hal itu, Mikail selaku ekonom mengatakan meski rupiah dikelilingi sentimen negatif tapi secara fundamental Indonesia dapat menarik arus modal.
"Fundamental Ìndonesia kuat terlihat dari neraca perdagangan yang surplus secara berkelanjutan," kata Mikail dikutip dari Kontan.
Baca juga: Lola Amaria Tekankan Pentingnya Memasukkan Hak Korban Kekerasan Seksual di Kontrak Kerja
Selain itu, investor asing juga tertarik masuk ke pasar keuangan Indonesia khususnya obligasi.
Pasalnya di pasar obligasi terdapat yield spread yang menarik.
"Yield US Treasury sudah mulai turun artinya banyak investor yang beli US Treasury, tetapi di sisi lain yield yang menurun tersebut akan membuat yield spread aktraktif," kata Mikail.
Hingga saat ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 14.260 per dolar AS. (*)