Ini Alasan Mengapa Terapi Boneka Bermanfaat bagi Penderita Demensia
Ramai Ivan Gunawan anggap boneka sebagai anaknya, ternyata ada sederet manfaat terapi boneka, terutama untuk penderita demensia.
Penulis:
Marcellina Anggrainy
Parapuan.co - Belakangan nama desainer Ivan Gunawan yang akrab disapa Igun menjadi perbincangan karena menganggap boneka sebagai anaknya sendiri.
Ketika mengetahui apa yang dilakukan Igun, oleh jadi kamu menganggap boneka adalah benda yang sepela dan tidak ada manfaatnya untuk kehidupan.
Tak hanya itu, bahkan boneka dapat menjadi salah satu bentuk terapi untuk penderita demensia.
Melansir dari Very Well Mind, terapi boneka bermanfaat bagi penderita demensia dengan tujuan meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup.
Baca Juga: Studi Membuktikan Bahwa Kurang Tidur Bisa Meningkatkan Risiko Demensia
Biasanya orang-orang yang berada di tahap tengah atau akhir demensialah yang menggunakan terapi boneka ini.
Bahkan, penggunaan boneka sebagai salah satu alat terapi penderita demensia terbukti dalam studi berjudul Implementation of a baby doll therapy protocol for people with dementia: Innovative practice.
Dengan melakukan terapi boneka, penderita demensia pun dapat mengalami peningkatan senyum dan penurunan berbagai perilaku menantang.
Perilaku menantang pada penderita demensia yang dimaksud di antaranya gangguan komunikasi, gangguan daya ingat, disorientasi, dan sulit untuk fokus.
Diketahui terapi boneka ini bisa membuat penderita demensia menjadi lebih tenang.
Di samping itu, rupanya terapi boneka adalah cara non-farmakologis untuk mengatasi emosi bagi penderita demensia.
Manfaat terapi boneka juga dibahas oleh studi Therapeutic use of dolls for people living with dementia: A critical review of the literature.
Baca Juga: Agar Nutrisi Makanan Tetap Terjaga, Begini Cara Olah dan Proses Bahan Masakan di Rumah
Hasil penelitian menunjukkan beberapa manfaat terapi boneka, berikut ini di antaranya:
- Kecemasan berkurang
- Agitasi berkurang
- Tingkat kebahagiaan meningkat
- Meningkatnya interaksi sosial
- Tingkat aktivitas meningkat
- Peningkatan kemampuan untuk menerima perawatan
- Lebih sedikit ekspresi verbal negatif
- Suasana hati yang membaik
- Berkurangnya pengembaraan
- Penurunan obsesi
- Peningkatan asupan makanan
Adapun studi lain berjudul Doll therapy: an intervention for nursing home residents with dementia yang menunjukkan betapa bermanfaatnya terapi boneka.
Penelitian tersebut melibatkan 51 penghuni panti jompo dengan demensia.
Hasilnya, terapi boneka ditemukan terkait dengan penurunan yang signifikan dalam verbalisasi negatif dan suasana hati, pengembaraan, agresi, dan obsesi. (*)