3 Tips Menjalani Hubungan Percintaan dengan Pria yang Anak Mama
Punya pasangan yang memiliki karakter 'anak mama'? Begini tips menjalaninya agar tidak terjadi konflik.
Penulis:
Ericha Fernanda
Editor:
Fira Firoh
Parapuan.co - Menjalin hubungan percintaan dengan pasangan yang memiliki ikatan kuat dengan ibunya kadang merepotkan.
Kadang seorang mama's boy atau anak mama menempatkan ibu menjadi orang teratas dalam hidupnya.
Situasi tersebut mungkin membuatmu berada di kondisi terabaikan atau dijadikan prioritas ke nomor sekian.
Berikut ciri-cirinya jika kamu menjalin relasi dengan anak mama:
• Pasanganmu ingin selalu berhubungan dengan ibunya, baik lewat telepon atau secara langsung;
• Pasanganmu kerap memprioritaskan ibunya daripada kamu atau anak-anaknya;
• Pasanganmu tidak pernah jauh dari ibunya, atau bahkan masih tinggal bersamanya;
• Pasanganmu sulit membuat keputusan tanpa ibunya;
• Pasanganmu mengharapkan kamu merawat dirinya seperti ibunya;
Baca Juga: Mengenal Sindrom Peter Pan, Bikin Pria Tidak Dewasa Secara Emosional
• Bagi pasanganmu, keinginan ibu adalah perintah yang perlu segera dilakukan.
Tentu saja hal itu bisa mengganggu hubunganmu dengan pasangan jika ia tidak bisa tegas dalam menetapkan batasan hubungan dengan ibunya.
Untuk mengatasi hal tersebut, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan melansir dari laman Brides.
1. Tetapkan batasan yang jelas
Ingat, bahwa hubungan romantis adalah sebuah tim yang terdiri dari dua orang, yaitu kamu dan pasanganmu.
Setelah kamu menetapkan bahwa pasanganmu adalah anak mama, tentukan perilaku mana yang dapat ditoleransi dan tidak.
Misalnya, kamu dapat memberi tahu pasanganmu bahwa tidak masalah baginya untuk menghubungi ibunya secara teratur, asalkan tidak mengganggu waktu kalian bersama.
Selain itu, komunikasikan jika kamu ingin membangun rumah tangga secara mandiri dengan memiliki rumah sendiri.
Apabila ibu mertuamu turut mengambil keputusan dalam rumah tanggamu, itu sebenarnya sudah melewati batas.
Baca Juga: 3 Tips Perkuat Hubungan Suami Istri saat Masih Tinggal Bersama Mertua
Apa pun masalah dalam rumah tangga, keputusan terakhir adalah kesepakatan antara kamu dan pasanganmu.
2. Hindari kebencian
Wajar jika kamu cemburu ketika pasanganmu menghabiskan lebih banyak waktu dengan ibunya sendiri daripada kamu.
Jangan dipendam, komunikasikan jika kamu cemburu dan menginginkan lebih banyak waktu berkualitas bersama.
Jangan menggerutu atau merendahkan ibunya, sebab itu akan menyakitkan dan menimbulkan konflik dengan pasanganmu.
Perasaan itu bisa berubah menjadi dendam, yang merupakan ketegangan berbahaya dalam pernikahan yang sehat.
3. Komunikasikan secara terbuka
Pasanganmu akan menjadi faktor penentu apakah keterikatan dengan ibunya sangat memengaruhi pernikahanmu.
Coba ungkapkan secara terbuka bahwa mendahulukan hubungan romantis atau pernikahan juga baik untuknya.
Sebab, anak mama dan suami adalah peran yang berbeda, yang perlu batasan untuk tidak saling tumpah tindih.
Nah, demikian tadi tips menjalani hubungan dengan pria yang 'anak mama'. (*)
Baca Juga: 5 Cara Berkomunikasi yang Efektif dalam Hubungan, Bantu Hindari Salah Paham