Kolagen VS Biotin: Mana yang Lebih Baik untuk Merawat Kulit dan Rambut?

Parapuan.co - Kolagen dan biotin adalah dua hal yang tak asing lagi para beauty enthusiast karena manfaatnya yang kaya untuk kecantikan. 

Kendati demikian, walau kandungan ini populer untuk merawat kecantikan, sayangnya masih banyak yang belum tahu perbedaan antara keduanya. 

Lantas apa perbedaan kolagen dan biotin, serta manfaat yang bisa dirasakan?

Melansir dari PARAPUAN, Kolagen merupakan protein yang membantu membentuk matriks ekstraseluler yang bisa memberi kulit bentuk dan strukturnya.

Tubuh secara alami membuat kolagennya sendiri, namun seiring bertambahnya usia produksi tersebut pun melambat. 

Bahkan, kolagen di kulit akan mulai rusak pada tingkat yang lebih cepat daripada yang bisa diproduksi tubuh. 

Ketika tubuh kekurangan kolagen, maka bisa berdampak pada elastisitas dan kekencangan kulit. 

Lebih jauh, dampaknya adalah kulit menjadi lebih tipis dan muncul keriput, sekaligus lebih lambat untuk sembuh ketika ada luka. 

Jika kolagen adalah protein, maka biotin adalah vitamin B yang sangat esensial dalam penampilan kulit kita.

Baca Juga: Bovine Collagen VS Marine Collagen: Mana yang Lebih Baik Atasi Tanda Penuaan?

Namun, apabila kolagen bisa diproduksi oleh tubuh kita sendiri, sayangnya tidak demikian dengan biotin. 

Kita harus mendapatkan asupan biotin dari luar, baik melalui makanan, suplemen ataupun produk yang diaplikasikan langsung ke kulit. 

Tak kalah bermanfaat dengan kolagen, biotin juga bisa membantu berbagai jenis enzim untuk metabolisme glukosa, asam lemak, dan asam amino yang membangun protein. 

Sementara itu, ketika tubuh kekurangan biotin dapat menyebabkan rambut rontok, kuku rapuh, dan infeksi kulit.

Banyak orang menggunakan kolagen dan biotin sebagai suplemen untuk meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

Bahkan biotin dan kolagen bisa dikonsumsi bersamaan untuk memperbaiki kondisi kulit hingga menutrisi rambut. 

Biotin vs Kolagen untuk Perawatan Kulit

Biotin memang punya manfaat yang baik untuk meningkatkan kesehatan kulit.

Baca Juga: Kulit Wajah Sekenyal Jeli, Jello Skin Jadi Tren Kecantikan yang Digemari

Namun, untuk urusan menutrisi dan mendapatkan kesehatan kulit, kolagen dinilai lebih baik dibandingkan biotin. 

Dalam penelitian bertajuk Oral Collagen Supplementation yang dilakukan tahun 2019 ditemukan beberapa manfaat kolagen. 

Para peneliti menemukan bukti bahwa kolagen dapat memperbaiki penuaan kulit, selulit, kekeringan kulit, dan bisul.

Tak hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan terjadinya peningkatan hidrasi dan elastisitas kulit dengan kolagen tripeptida.

Analisis melaporkan tidak ada efek samping dan menunjukkan bahwa kolagen bisa menjadi suplemen yang berguna untuk mengurangi tanda-tanda penuaan.

Biotin vs Kolagen untuk Perawatan Rambut

Salah satu tanda defisiensi biotin adalah rambut rontok, maka tak heran jika banyak orang yang punya masalah kerontokan rambut akan mengonsumsi biotin. 

Biotin juga bekerja dengan baik untuk membantu pertumbuhan rambut.

Hal ini dibuktikan dari sebuah studi bertajuk Hair Loss After Sleeve Gastrectomy and Effect of Biotin Supplements (2021).

Baca Juga: Ketombe hingga Kutu, Ini Manfaat Pakai Minyak Eucalyptus untuk Perawatan Rambut

Pada studi terhadap 156 perempuan yang melakukan operasi penurunan berat badan, dilaporkan 72 persen di antaranya mengalami rambut rontok. 

Sekitar 22 responden mengalami defisiensi biotin dan mengonsumsi 1.000 mikrogram biotin per hari selama tiga bulan.

Dan 38 persen di antaranya dilaporkan berhasil mencegah rambut rontok secara signifikan. 

Para peneliti pun mengajurkan untuk mengonsumsi biotin yang bisa mengatasi kerontokan rambut.

Namun sayangnya masih belum ada penelitian lanjutan yang membuktikan biotin dapat mempertebal rambut.

Sedangkan kolagen, kaya akan amino acid yang dibutuhkan tubuh untuk membuat keratin, protein yang membentuk rambut.

Tak hanya itu, kolagen juga berperan sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas penyebab rusaknya folikel rambut. 

Karena kolagen bisa melindungi lapisan kulit yang mengandung akar rambut, protein ini dapat membantu mencegah kerontokan dan penipisan rambut terkait usia.

(*)

Baca Juga: Salah Satunya Stres, Ini 5 Kebiasaan yang Buat Bulu Mata Rontok