Selasa, 16 September 2025

Suka Gonta-ganti Warna Rambut? Waspadai Ini Bahaya Mengecat Rambut

Pewarnaan rambut diketahui menggunakan kimia dasar. Waspadai ini dia efek samping dan bahaya mengecat rambut.

Penulis: Maharani Kusuma Daruwati
Efek samping mengecat rambut pada kesehatan 

Parapuan.co - Sebagian orang suka mengecat rambut untuk mengganti warna rambut aslinya.

Mereka melakukannya dengan berbagai alasan. 

Bisa jadi orang tersebut mengecat rambut karena sudah beruban atau hanya sekedar untuk mengganti gaya karena bosan.

Apakah Kawan Puan juga suka menggonta-ganti warna rambut? Ada baiknya kamu harus lebih waspada mulai sekarang.

Tahukah kamu bahwa ada banyak efek samping dari pewarnaan rambut?

Efek Samping Pewarnaan Rambut

Pewarnaan rambut diketahui menggunakan kimia dasar. Ini semua tentang reaksi yang terjadi di antara pigmen di rambutmu, pigmen dalam pewarna, peroksida, dan amonia.

Mengecat rambut ternyata juga bisa berdampak pada kesehatan. Terutama untuk jenis pewarnaan rambut permanen.

Mengutip dari Stylecraze via PARAPUAN, berikut ini efek samping dari pewarnaan rambut.

Baca Juga: Rambut Rontok Jangan Dianggap Sepele, Ini Solusi dari Erha Ultimate Hair Care

1. Efek pada Kesuburan

Penelitian tidak konsisten dalam hal ini. Meskipun beberapa penelitian menyatakan bahwa ada sedikit penyerapan sistemik produk rambut, pewarna rambut mungkin tidak benar-benar memengaruhi kesuburan atau kehamilan.

Namun, karena mereka menunjukkan kemungkinan risiko terkena pewarna rambut untuk waktu yang lama, lebih baik menghindari pewarna rambut jika ingin hamil atau sedang hamil.

2. Reaksi Alergi

Pewarna rambut yang menyebabkan reaksi alergi tidak jarang terjadi, terutama karena pewarna rambut permanen mengandung paraphenylenediamine, yang merupakan alergen umum.

Orang yang memiliki dermatitis kontak sangat rentan terhadap reaksi karena PPD dan bahan kimia lain yang ada dalam pewarna.

Orang dengan kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis, juga harus menahan diri untuk tidak menggunakan pewarna rambut untuk mewarnai rambut mereka.

Dalam kasus yang lebih ringan, pewarna permanen dapat menyebabkan gatal, iritasi kulit, kemerahan, atau pembengkakan pada kulit kepala atau area sensitif lainnya seperti wajah dan leher.

Baca Juga: Bukan Hanya Dialami Lansia, Ini 5 Penyebab Rambut Beruban di Usia Muda

Hal lain yang perlu diingat ketika menggunakan pewarna ini adalah bahwa tidak memiliki reaksi alergi di masa lalu tidak berarti kamu tidak akan memilikinya di masa depan.

Semakin banyak kamu mewarnai rambut, semakin besar kemungkinan kamu mengalami reaksi yang merugikan.

3. Asma

Asma adalah salah satu gejala reaksi alergi parah terhadap pewarna rambut.

Menghirup bahan kimia dalam pewarna rambut secara terus-menerus dapat menyebabkan batuk, mengi, radang paru-paru, ketidaknyamanan tenggorokan, dan serangan asma.

4. Konjungtivitis

Kegagalan untuk sangat berhati-hati saat mewarnai rambut dapat mengakibatkan bahan kimia membuat kontak dengan bagian sensitif wajah.

Dalam beberapa kasus, ketika bahan kimia dari pewarna rambut bersentuhan dengan mata, hal itu dapat menyebabkan konjungtivitis atau mata merah muda.

Dalam kasus lain, itu menyebabkan peradangan dan ketidaknyamanan yang parah.

Baca Juga: Selain Telogen Effluvium, Ini Penyebab Rambut Rontok pada Ibu Hamil

5. Kanker

Ketika pewarna rambut permanen pertama kali diperkenalkan, mereka memiliki senyawa yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker).

Sementara formulanya diubah untuk menggantikan bahan kimia ini, perdebatan mengenai apakah pewarna rambut dapat menyebabkan kanker masih terus berlanjut.

Sebaliknya, penelitian dan studi lebih ilmiah diperlukan untuk menetapkan hubungan yang pasti antara penggunaan pewarna rambut permanen dan kanker.

(*)

 
Sumber: Parapuan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan