Rabu, 5 November 2025

Calon Presiden 2014

Pendukung Dua Capres-cawapres Nyaris Bentrok di Bundaran UGM

Pendukung dua pasangan calon Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK nyaris kembali ricuh. Kali ini dua kelompok pendukung adu mulut di Bundaran UGM, Senin.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jogja/Santo Ari
Ricuh antarpendukung pasangan calon nyaris kembali terjadi di Yogkarta. Kali ini dua kelompok adu mulut di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (30/6/2014). (Tribun Jogja/Santo Ari) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pendukung dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dan Joko Widodo dan Jusuf Kalla nyaris kembali ricuh. Kali ini dua kelompok pendukung adu mulut di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (30/6).

Peristiwa terjadi saat tim pemenangan Jokowi-JK mengadakan 'Bedah Visi Misi Pendidikan Nasional' di Wisma Kagama UGM Yogyakarta. Di Bunderan UGM, puluhan mahasiswa Koalisi Mahasiswa Yogyakarta, mendeklarasikan 'Gerakan Nasional Mahasiswa Menitipkan Mandat' kepada Prabowo - Hatta.

Aksi diisi dengan melakukan orasi dari perwakilan berbagai kampus di Yogyakarta. Ketegangan terjadi dikarenakan kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan dan berdekatan. Akibatnya terjadi penolakan dari pendukung Jokowi-JK terkait dengan hal tersebut.

Tim pemenangan Jokowi-JK Esti Wijayati, menganggap aksi dari koalisi mahasiswa tersebut menyalahi jadwal kampanye yang sudah disepakati bersama. Dia menjelaskan bahwa hari itu adalah jadwal kampanye terbuka dari tim Jokowi-JK.

"Kegiatan mereka jelas kampanye terbuka, karena ada orasi dan membagikan atribut. Tetapi itu dilakukan berdekatan dengan lokasi acara kami, hal itu bisa dikategorikan memprovokasi," ujar Esti.

Berkaitan dengan acara bedah visi misi, Esti menambahkan bawah kegiatan tersebut di luar dari lingkup universitas. "Wisma Kagama tidak berkaitan dengan UGM, maka kami memilih untuk menyelenggarakannya di sini dan tentu saja sesuai jadwal yang sudah ada," tandasnya.

Ketua BEM KM UGM 2014 Aditya Herwin yang berada di lokasi menyayangkan kegiatan Koalisi Mahasiswa Yogyakarta di bunderan UGM. Pasalnya ada mahasiswa yang mengatasnamakan wakil UGM dalam aksi tersebut. "Kampus adalah wilayah yang netral, kegiatan tersebut bisa mencoreng nama baik UGM," ujarnya.

Ketegangan di Bunderan UGM siang itu tidak berlangsung lama, dikarenakan Koalisi Mahasiswa Yogyakarta berangsur membubarkan diri. Kegiatan bedah visi misi juga dilanjutkan kembali. Selain itu pengamanan dari kepolisian juga ditambah.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved