Sabtu, 13 September 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru

'Medan Tempur' di Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan

Simak penjelasan mengenai berbagai jenis tes dalam seleksi sekolah kedinasan agar bisa menyusun strategi belajar yang tepat dari tim Ganesha Operation

|
Editor: Sri Juliati
ISTIMEWA/GANESHA OPERATION
SEKOLAH KEDINASAN - Grafis tentang mengenal 'Medan Tempur" di seleksi masuk sekolah kedinasan dari Ganesha Operation. Simak penjelasan mengenai berbagai jenis tes dalam seleksi sekolah kedinasan agar bisa menyusun strategi belajar yang tepat dari tim Ganesha Operation 

oleh: Sugih Ahmad Rizal

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 28 Juni 2025, pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) resmi mengumumkan tahapan seleksi masuk sekolah kedinasan

Proses pendaftaran dimulai sejak 29 Juni 2025 melalui portal resmi SSCASN, dan tahun ini tersedia 3.252 formasi yang tersebar di tujuh kementerian dan lembaga penyelenggara sekolah kedinasan.

Sebelumnya, kita sudah sama-sama membahas tahapan alur seleksi. Namun, tahu alurnya saja belum cukup, lho! 

Kamu juga perlu tahu jenis tes apa saja yang akan dihadapi dalam proses seleksi. 

Ibaratnya kamu sedang bersiap menjelajah pulau harta karun, sebuah peta akan sangat membantumu untuk tahu ke mana harus melangkah dan rintangan apa saja yang akan kamu lewati.

Jadi, agar persiapanmu bisa lebih terfokus dan efektif, yuk kita bahas satu per satu jenis tes dalam seleksi sekolah kedinasan. 

Dengan tahu sejak awal apa saja tantangannya, kamu bisa menyusun strategi belajar yang tepat, bahkan sejak sekarang.

Baca juga: Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025, Akses Laman Dikdin.bkn.go.id

Jenis-Jenis Tes Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan

Setiap sekolah kedinasan memiliki karakteristik dan fokus masing-masing, namun secara umum mereka menerapkan tahapan seleksi yang berlapis. 

Nah, berikut ini adalah jenis-jenis tes yang umum ditemukan dalam seleksi masuk sekolah kedinasan, lengkap dengan sekolah mana saja yang menerapkannya.

1. Seleksi Administrasi

Tahap awal yang harus dilewati oleh seluruh peserta adalah seleksi administrasi. 

Di tahap ini, peserta akan diminta mengunggah berbagai dokumen penting seperti ijazah, KTP, pas foto, dan dokumen pendukung lain sesuai dengan syarat masing-masing instansi.

2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)

Tes ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan diselenggarakan oleh BKN. 

Materinya mencakup:

  • Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
  • Tes Intelegensia Umum (TIU)
  • Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

3. Tes Akademik atau Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)

Beberapa instansi menambahkan tes akademik untuk mengukur penguasaan materi bidang studi yang relevan, seperti matematika, statistik, atau bahasa Inggris. 

Contohnya di:

  • STMKG: Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris
  • STIS: Tes Matematika (Lanjutan 1)
  • Poltek SSN: Seleksi akademik + tes CT/MI tertulis

4. Psikotes dan Wawancara

Untuk mengukur kepribadian, kecocokan karakter, serta kesiapan mental dan emosi calon taruna, banyak sekolah kedinasan menerapkan psikotes dan wawancara sebagai tahap lanjut. 

Sekolah yang menerapkan tes ini:

  • STIS: Psikotes dan wawancara (Lanjutan 2)
  • IPDN: Tes psikologi, integritas, dan kejujuran
  • STIN: Seleksi psikologi dan pendalaman mental ideologi
  • Poltek SSN: Seleksi psikologi dan wawancara litpers
  • Sekolah Kemenhub: Psikotes dan wawancara

5. Tes Kesehatan dan Kesamaptaan

Tes ini bertujuan memastikan peserta dalam kondisi sehat dan mampu menjalani pendidikan yang umumnya disiplin dan menuntut fisik.

6. Tes Khusus atau Tes Tambahan

Beberapa sekolah menerapkan tes tambahan yang bersifat spesifik sesuai dengan karakter instansi, contohnya:

  • STIN: Pendalaman mental ideologi dan seleksi pantukhir (penentuan akhir).
  • Poltek SSN: CT/MI tertulis (tes penguasaan teknologi sandi), wawancara literasi dan pemantauan akhir
  • Kemenhub: Performance test dan penilaian prestasi

Di Ganesha Operation, Semua Bisa Dipersiapkan

Tahukah kamu, Ganesha Operation (GO) bukan hanya tempat bimbingan belajar biasa. 

Hingga tahun 2024, lebih dari 50.000 siswa GO berhasil lolos ke perguruan tinggi negeri dan sekolah kedinasan. 

Angka tersebut tentu bukan sekadar keberuntungan melainkan hasil dari proses belajar yang terstruktur, intensif, dan penuh strategi. 

Di GO, setiap langkah menuju sukses dipersiapkan dengan matang.

Kenapa bisa sekuat itu? Jawabannya ada pada metode belajar khas GO yang sudah terbukti meluluskan puluhan ribu siswa pejuang PTN dan PT Kedinasan. 

Berikut ini beberapa keunggulan yang akan kamu dapatkan jika memilih untuk belajar di GO:

1. Tatap Muka Bersama Pengajar Berkualitas

Kamu akan belajar langsung bersama pengajar GO yang merupakan lulusan dari PTN terbaik di Indonesia. 

Setiap sesi dirancang agar kamu bisa memahami materi dengan tuntas, bukan sekadar menghafal.

2. Tutorial Service Time (TST)

Fleksibel dan personal, TST ini memberikan kamu waktu tambahan untuk konsultasi atau memperdalam materi di luar jam belajar reguler, tetap bersama pengajar profesional.

3. Aplikasi GO Expert

GO adalah bimbel tatap muka berbasis teknologi online. 

Aplikasi GO Expert dirancang khusus untuk menunjang pembelajaran, baik bagi siswa maupun orang tua. 

Dengan fitur digital yang lengkap, kamu bisa belajar di mana saja dan kapan saja.

4. Konsultasi Evaluasi Prestasi Belajar (EPB)

Evaluasi rutin ini akan membantumu mengidentifikasi pelajaran mana yang sudah dikuasai dan mana yang masih perlu ditingkatkan. 

Jadi, kamu bisa belajar lebih fokus dan terarah.

5. Konsep The King, Solusi Cerdas untuk Soal-Soal CAT

Waktu adalah tantangan utama dalam ujian berbasis CAT. 

Di GO, kamu akan belajar menyelesaikan soal dengan cara pandang yang berbeda yaitu dengan Konsep The King. 

Konsep ini membantumu memecahkan soal dengan cepat tanpa mengorbankan ketepatan. 

Jadi, kamu tidak hanya berpacu dengan waktu, tapi juga meningkatkan peluang menjawab dengan benar.

6. Kenalan dengan TOBK-GO

GO juga memiliki TOBK-GO, yaitu sistem try out yang mirip dengan kondisi UTBK-SNBT maupun seleksi kedinasan sebenarnya. 

Bukan hanya dari sisi soal, tapi juga dari cara penilaian dan teknis pelaksanaannya. 

Ini dia alasannya:

  • Menggunakan Blocking Time, seperti di UTBK dan CAT Sekdin. Mengusung sistem penilaian Item Response Theory (IRT) yang valid karena pesertanya lebih dari 10.000.
  • Sistem bobot dan prediksi kelulusan (PL GO) yang akurat. Tes dilakukan dengan pola yang sesuai ujian asli, tidak seperti try out biasa yang cenderung memakai sistem rasionalisasi nilai. Dengan TOBK-GO, kamu benar-benar bisa merasakan suasana "medan tempur" yang sesungguhnya, sehingga saat ujian tiba, kamu tidak lagi kaget atau grogi. Semua sudah kamu simulasi sebelumnya.

7. Program Persiapan Kedinasan GO Disesuaikan dengan Targetmu

GO memahami bahwa setiap instansi kedinasan memiliki karakteristik seleksi yang berbeda. 

Oleh karena itu, program persiapan Kedinasan di GO dirancang fleksibel dan spesifik. 

Kamu bisa memilih program sesuai dengan instansi tujuanmu, sehingga materi, soal latihan, dan strategi belajarmu akan langsung relevan dengan medan yang akan kamu hadapi.

Jangan Menunggu Siap, Tapi Bersiaplah!

Banyak yang berpikir, "Nanti saja belajar seriusnya pas sudah dekat tes."

Tapi, kenyataannya justru sebaliknya, mereka yang bersiap lebih awal adalah mereka yang punya peluang lebih besar untuk lolos. 

Seleksi masuk sekolah kedinasan bukan sekadar ajang uji kemampuan, tapi juga uji kesiapan mental, fisik, dan strategi. 

Dan seperti medan tempur, kamu enggak bisa datang tanpa bekal. Kamu butuh peta, latihan, senjata, dan keberanian.

Jadi, jangan tunggu sampai kamu merasa 100 persen siap. Sebab rasa siap tidak datang tiba-tiba. Ia dibentuk dari proses belajar yang terus dilakukan sejak hari ini. 

Jika kamu sudah tahu apa saja jenis tesnya, tahu strategi belajarnya, dan tahu tempat terbaik untuk mempersiapkan diri, maka tidak ada alasan lagi untuk menunda.

Siapkan dirimu hari ini, karena masa depan tidak akan menunggu mereka yang ragu. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan